Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat hari ini menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Mataram, Lombok, NTB. Semua pimpinan, dari DPP hingga DPC di seluruh wilayah turut hadir. Salah satu yang menjadi pembahasan adalah persiapan pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY angkat bicara soal kesiapan partainya menghadapi pemilu 2019.
Advertisement
"Partai Demokrat sama dengan yang lain ingin menyukseskan pemilihan presiden 2019. Seperti yang diharapkan rakyat, ke depan negara dan bangsa ini dipimpin oleh pemimpin yang cakap dan bertanggung jawab," ucap SBY di Mataram, Senin (8/5/2017).
Meski demikian, dia mengaku belum waktunya untuk mengungkapkan siapa yang akan diusung partainya. Baik untuk calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).
"Sungguh pun demikian, tahun 2017 terlalu dini bagi Demokrat untuk berbicara siapa yang akan diusung Demokrat sebagai pasangan capres dan cawapres 2019. Belum saatnya," tegas SBY.
Setahun ke depan ini, kata dia, masih banyak agenda dan persoalan bangsa yang harus dikelola dan diatasi negara dengan dukungan Partai Demokrat.
"Rakyat akan sedih jika para elite politiknya sudah sibuk, gaduh, dan menghabiskan waktu serta pikiran tenaganya untuk berebut kekuasaan tahun 2019," ungkap SBY.
Yang jelas, ia melanjutkan, Partai Demokrat pada saatnya akan punya pasangan calon (paslon) yang akan diusung jadi presiden dan wakil presiden. Paslon tersebut bisa berasal dari kader sendiri ataupun koalisi.
"Dalam pilpres 2004 dan 2009 kita punya capres dan cawapres kita sendiri dan alhamdulillah berhasil. Pilpres 2014 kita tidak mengusung atau pun mendukung. Insya Allah dalam Pilpres 2019 (Partai Demokrat) akan mengusung capres dan cawapres," ujar Presiden ke-6 RI ini.
Menurut SBY, belum ada nama yang dipersiapkan saat ini. "Namun, pasangan itu bisa semuanya kader sendiri, bisa pula pasangan kader dan nonkader, dalam koalisi tulus, setia, dan kuat. Ingat anything is possible," ucap SBY.