Menyimak Perkembangan Smartphone Layar Besar dari Masa ke Masa

Smartphone dengan layar besar bukan baru muncul, sejak dulu layar besar sudah diterapkan di berbagai ponsel. Apa saja?

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 13 Mei 2017, 18:30 WIB
Ilustrasi Smartphone Android, Gadget. Kredit: Pexels via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta - Smartphone dengan layar besar kini sedang digemari pengguna ponsel. Hal ini membuat pembesut ponsel meluncurkan berbagai merek smartphone dengan layar yang besar. Tapi sebenarnya ponsel berlayar besar bukanlah sebuah hal baru.

Mengutip laporan GSM Arena, Sabtu (13/5/2017), sejak tahun 1996, Nokia telah menghadirkan Nokia 9000 atau yang umum disebut Komunikator. Pada zamannya, Nokia 9000 terbilang sebagai smartphone berlayar besar, yakni 4,5 inci (resolusi 640x200 piksel).

Ponsel ini memiliki web graphical browser dengan kecepatan 0,0096MBps. Pada saat itu tentunya ponsel ini merupakan sebuah smartphone dengan dukungan OS GEOS (pendahulu Symbian) dan prosesor 33Mhz.

Foto dok. Liputan6.com

Smartphone dengan layar besar terus berkembang. Pada tahun 2002, Sony Ericsson P800 hadir dengan mengkombinasikan layar sentuh dan keyboard fisik.

Jika kamu tidak menghendaki keyboard fisik, saat itu kamu juga bisa melepasnya. Dibandingkan dengan layar ponsel saat ini, layar Sony Ericsson P800 2,9 inci terbilang besar.

Foto dok. Liputan6.com


HTC dan LG

Melangkah ke tahun 2007, setelah Nokia tak lagi mendominasi, HTC berinovasi dengan Advantage X7500. Smartphone dengan layar 5 inci yang bentuknya lebih mirip dengan sebuah netbook, namun memiliki fungsi seperti selayaknya ponsel.

Foto dok. Liputan6.com

Beberapa tahun kemudian, HTC GD2 melenggang dengan layar 4,3 inci dan bezel yang lumayan tipis pada masa itu. Selanjutnya di tahun 2009, LG meluncurkan BL40 New Chocolate yang hanya memiliki layar 4 inci namun aspek rasionya 21:9, jauh lebih besar dari Galaxy S8 yang diluncurkan saat ini.

Foto dok. Liputan6.com


Samsung dan Sony

Perkembangan smartphone layar besar terus berlanjut dengan hadirnya tablet Dell Streak yang memiliki layar 5 inci. Tahun 2011, Samsung memulai debut Galaxy Note dengan layar AMOLED 5,3 inci yang juga mendukung fitur S-Pen. Dengan S-Pen, pengguna bisa menulis di layar layaknya sedang menulis dengan sebuah pena.

Foto dok. Liputan6.com

Samsung masih lanjut dengan ponsel layar besarnya. Tak cuma untuk seri Galaxy Note, perusahaan Korea Utara itu juga menghadirkan ponsel kelas menengah, Galaxy Mega dengan layar 6,3 inci.

Tak mau kalah dari Samsung, Sony pada tahun 2013 meluncurkan Xperia Z Ultra dengan layar 6,4 inci dan bodi yang sangat ramping, hanya 6,5mm saja. Xperia Z Ultra juga dibekali sertifikat IP58 yang membuatnya tahan terhadap air.

Foto dok. Liputan6.com

Dalam rentang 2013 hingga 2016, ponsel berlayar besar makin digemari dan jadi tren, apalagi setelah muncul istilah phablet yang diasosiasikan sebagai ponsel dengan layar besar, sebagai penengah antara smartphone dan tablet.


Xiaomi Mi MIX

Tahun 2016, pembesut ponsel Tiongkok Xiaomi berinovasi dengan Xiaomi Mi MIX. Selain punya layar 6,4 inci, Mi MIX juga hadir nyaris tanpa bezel.

Foto dok. Liputan6.com

Kira-kira, apakah ada smartphone lain yang besarnya melebihi Mi MIX?

(Tin/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya