Liputan6.com, Jerez - Kemenangan Dani Pedrosa terasa istimewa lantaran MotoGP Spanyol menandai balapan ke-3.000 sejak kejuaraan grand prix balap motor digelar pada 1949 di Isle of Man, Belanda. Pedrosa sebelumnya juga sempat diragukan bakal finis terdepan.
Sebenarnya masih banyak yang tidak menyangka pembalap berusia 31 tahun juara di Sirkuit Jerez, MotoGP Spanyol akhir pekan lalu. Padahal, dia sudah puluhan kali patah tulang dan naik meja operasi.
Baca Juga
Advertisement
Kesuksesan Pedrosa seolah membuktikan bahwa dia masih mampu bersaing di barisan depan. Ketenangan dianggap menjadi kuncu keberhasilan pembalap berjuluk Little Spaniard di seri pertama Eropa musim ini.
Sejak lampu hijau dinyalakan Pedrosa tak tersentuh oleh pembalap yang berada di belakangnya. Termasuk Marc Marquez yang berusaha keras mengejar kecepatan kuda besi RC213V miliknya.
Hingga akhirnya Pedrosa sukses menyentuh garis finis pertama di Sirkuit Jerez. Di MotoGP Spanyol, pembalap Repsol Honda mencatatkan waktu 45 menit 26,827 detik, unggul 6,136 detik atas rekan setimnya, Marquez.
Mengekor Mick Doohan
Tapi, bagaimanapun Pedrosa sukses mengekor keberhasilan sejumlah legenda balap. Sebut saja Mick Doohan dan Angel Nieto yang mampu mencapai angka ajaib di pergelaran balap roda dua.
"Saya mampu melakukan manajemen lomba secara sempurna. Meski sempat melakukan beberapa kesalahan, tapi saya bisa tetap fokus dan menjaga keuntungan atas Marc hingga finis," jelas Pedrosa seperti dikutip AS, Senin (8/5/2017). (David Permana)
Daftar pembalap yang mencetak kemenangan bersejarah:
1. Angel Nieto 1.000 (Hockenheim)
2. Mick Doohan 2.000 (Suzuka)
3. Dani Pedrosa 3.000 (Jerez)