Strategi OJK Tingkatkan Jumlah Investor

OJK menilai jangkauan perusahaan efek dalam merekrut calon investor saat ini masih sangat terbatas.

oleh Erinaldi diperbarui 08 Mei 2017, 19:00 WIB
Tulisan OJK terpampang di Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jakarta,(4/11/2015). Pengawas Pasar Modal OJK mengatakan pembahasan enam langkah sudah final karena tidak ada lagi perdebatan dari segi substansi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan melonggarkan aturan mengenai izin perorangan bagi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) untuk meningkatkan sosialisasi pasar modal kepada masyarakat.

"Kami relaksasi aturan perizinan perorangan untuk yang dua segmen itu, yaitu WPPE Pemasaran dan WPPE Pemasaran Terbatas untuk menjangkau calon investor pasar modal di daerah," kata Gonthor R Aziz, Kepala Departemen Pengawas Pasar Modal 1A OJK, seperti ditulis Senin (8/5/2017).

Ia mengatakan jangkauan perusahaan efek dalam merekrut calon investor saat ini masih sangat terbatas. Oleh karena itu diperlukan peran WPPE Pemasaran yang lebih luas untuk menjangkau calon investor di daerah.

Gonthor meyakini dengan semakin banyaknya izin perorangan atau WPPE Pemasaran yang berperan sebagai perpanjangan tangan perusahaan efek, akan mendorong semakin banyak masyarakat yang berinvestasi di pasar modal.

Selain memperlonggar regulasi itu, OJK menyatakan juga meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat dan mahasiswa dengan memberikan kuliah umum, workshop, maupun permainan mengenai saham.

"Mulai Agustus 2016, kami kembangkan StockLab untuk sosialisasi saham kepada masyarakat dengan menggunakan permainan, lebih mudah dan efektif," kata Gonthor.

Ia meyakini dengan penerapan permainan untuk mengenalkan investasi saham, akan mendorong animo generasi muda terutama mahasiswa untuk ambil bagian menjadi investor pasar modal.

Saat ini, Ia menuturkan, kegiatan kompetisi StockLab itu sudah digelar di 12 kota di tanah air, dan akan terus bertambah di kota-kota lainnya.

Pemenang di setiap kota, akan diundang untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir tahun ini.

StockLab adalah permainan mirip kartu gaple yang digunakan sebagai demo investasi saham dalam bentuk permainan kartu. Games ini diciptakan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai pengelola pasar modal dan OJK.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya