Presiden Jokowi Bakal Resmikan Pos Lintas Batas Skouw di Papua

PLBN di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini ini‎ merupakan PLBN kelima yang disiap diresmikan dari tujuh PLBN yang dibangun pemerintah.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Mei 2017, 21:22 WIB
Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw yang terletak di Distrik Muaratami, Kota Jayapura, Papua pada Selasa esok (9/5/2017).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, PLBN di perbatasan Indonesia dan Papua Nugini ini‎ merupakan PLBN kelima yang siap diresmikan dari tujuh PLBN yang dibangun pemerintah.

"Ini PLBN Terpadu kelima yang diresmikan oleh Presiden Jokowi dari tujuh PLBN yang sudah dibangun dan selesai Tahap I tahun 2016 lalu. Kita tidak hanya membangun gedung PLBN pada Zona Inti saja, tetapi kawasan pendukung dan Sub Zona Inti sebagai pusat pertumbuhan ekonomi perbatasan," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (8/5/2017).

Sementara enam PLBN lainnya seperti tiga PLBN di Provinsi Kalimantan Barat yaitu Entikong, Badau, dan Aruk) serta tiga PLBN di Provinsi NTT yaitu Motaain, Motamasin, dan Wini.

Untuk PLBN Skouw, Kementerian PUPR tahun ini sudah memulai pembangunan perbatasan Tahap II yang antara lain akan dibangun adalah pasar dan area komersial untuk 400 kios, wisma Indonesia, mess pegawai dan pos pengamanan perbatasan serta infrastruktur permukiman, terutama air bersih dengan kapasitas 50 liter per detik.

Desain PLBN Terpadu Skouw mengusung budaya lokal Papua. Desainnya mengadaptasi bentuk bangunan khas Rumah Tangfa, penggunaan ornamen lokal, serta penerapan prinsip-prinsip bangunan hijau (green building).

Menurut Basuki, Rumah Tangfa merupakan rumah pesisir di daerah Skouw, yang memiliki atap dengan bentukan perisai dan dua ruang panjang untuk masyarakat berkumpul.

Sementara itu, Suzana Wanggai selaku perwakilan dari  Provinsi Papua mengapresiasi pembangunan kawasan perbatasan Skouw. Keberadaan PLBN ini diharapkan bisa mengubah wajah perbatasan menjadi objek wisata bagi masyarakat sekitar.

"Sebelumnya Skouw merupakan daerah tertutup, namun dengan dibangunnya PLBN Skouw, kini telah banyak masyarakat yang datang tidak hanya dari Kota Jayapura tetapi dari berbagai daerah untuk foto-foto dan wisata, terutama pada hari libur," kata dia.

Kawasan PLBN Terpadu Skouw memiliki luas 10,7 hektare, dibangun sejak Desember 2015 hingga November 2016 oleh kontraktor PT Nindya Karya (Persero) dengan anggaran Rp 165,9 miliar.

Pembangunannya sesuai mandat dari Inpres Nomor 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan tujuh PLBN Terpadu dan sarana-prasarana penunjang di Kawasan Perbatasan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya