Liputan6.com, Jakarta Produsen elektronik Panasonic melebarkan sayap bisnisnya ke wilayah Timur, yakni Maluku. Tingkat pertumbuhan ekonomi Maluku pada 2016 yang meningkat cukup baik menjadi salah satu pertimbangan.
Tahun lalu, pertumbuhan ekonomi Maluku mencapai 5,6 persen. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi di Maluku diperkirakan mencapai 5,94 persen-6,34 persen.
Baca Juga
Advertisement
Ambon dengan wilayahnya yang strategis saat ini masih mampu menjadi kutub pertumbuhan ekonomi di Maluku. Hal ini membuat kota Ambon menjadi salah satu pasar yang penting bagi industri elektronik di Indonesia.
“Ambon merupakan salah satu kota di Maluku dengan peluang usaha dan potensi bisnis yang terus berkembang. Hal ini menjadi kesempatan bagi Panasonic untuk terus melebarkan sayapnya serta terus mengajak konsumen kami agar menjalani kehidupan yang lebih baik," ujar Presiden Direktur PT Panasonic Gobel Indonesia Hiroyoshi Suga di Jakarta, Senin (9/5/2017).
Salah satu langkah memperbesar pasarnya di Ambon, Panasonic membuka fasilitas layanan purna jual (service center) di Jalan Wolter Mongonsidi Lateri dan mulai beroperasi pada 8 Mei 2017.
“Dengan potensi pertumbuhan ekonomi yang menunjukkan peningkatan di Ambon, menjadikan ambon sebagai salah satu pasar yang penting bagi kami. Kami juga yakin bahwa layanan yang tersedia di fasilitas cabang baru kami ini dapat menjadi bagian dari meningkatnya ekonomi di kota ini,” tambah Suga.
Fransiskus Porasi, Kepala Cabang Panasonic Surabaya mengatakan kebutuhan masyarakat di Ambon akan teknologi dan layanan purna jual terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat di kota ini.
Sampai saat ini, Panasonic Gobel Indonesia sudah memiliki 14 kantor cabang yang menaungi 52 Service Center di seluruh Indonesia.
Panasonic Gobel Indonesia menargetkan kenaikan pertumbuhan hingga 300 persen pada 2020, dibandingkan tahun lalu yang sebesar 20 persen. Upaya mencapai pertumbuhan tersebut, perusahaan memastikan untuk menghadirkan rangkaian produk elektronik yang berkualitas dan inovatif.
Indonesia tetap menjadi pasar prioritas bagi Panasonic untuk kawasan Asia, dan menempati peringkat pertama setelah Thailand, Vietnam, dan Filipina.
“Indonesia merupakan pasar potensial bagi kami, karena jumlah penduduknya nomor empat terbesar di dunia, ditambah masyarakatnya konsumtif,” ujar Suga.
Dia mengungkapkan, pertumbuhan bisnis dan penjualan Panasonic di Indonesia selalu positif. Pada 2015, Panasonic mencatatkan kenaikan pertumbuhan bisnis 15 persen, dan meningkat menjadi 20 persen pada tahun 2016.