Liputan6.com, Jakarta - Peraih Ballon d'Or biasanya diambil dari salah satu pemain tim yang tampil sebagai juara Liga Champions di tahun tersebut. Namun, ada beberapa pemain yang telah meraih Ballon d'Or, tapi belum pernah menikmati juara Liga Champions.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemenang Ballon d'Or kerap dipilih dari pemain tim juara Liga Champions yang paling menonjol. Itulah mengapa Cristiano Ronaldo menjadi penerima Ballon d'Or 2016. Pasalnya, ia membantu Real Madrid menjuarai Liga Champions 2015/2016.
Baca Juga
Advertisement
Tren itu juga berlaku pada 2015. Kala itu, Lionel Messi yang dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or. Sukses itu juga tak lepas dari kontribusi Messi membantu Barcelona memenangkan gelar Liga Champions 2014/2015.
Ronaldo yang membantu Real Madrid menjuarai Liga Champions 2013/2014 juga dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or 2014. Karena itu, menjadi sebuah catatan unik karena ada beberapa pemain yang telah memenangkan Ballon d'Or, tapi belum mengangkat trofi Si Kuping Besar. Berikut adalah daftarnya.
1. Fabio Cannavaro
Cannavaro adalah salah satu contoh bek tengah yang cukup unik. Pasalnya, ia tak memiliki postur kekar atau tinggi seperti bek tengah pada umumnya. Namun, kecepatan dan kerja kerasnya membuat Cannavaro dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik dalam sejarah.
Cannavaro termasuk beruntung karena memperkuat banyak klub top sepanjang kariernya. Mulai dari Napoli, Parma di masa keemasannya, Inter Milan, Juventus, dan Real Madrid. Puncak dari performa terbaiknya didapat pada 2006.
Kala itu, ia membantu Juventus memenangkan gelar Liga Italia 2005/2006, meski akhirnya dicopot akibat kasus calciopoli. Tak kalah hebat, ia membantu timnas Italia memenangkan Piala Dunia 2006.
Sukses itu yang membuat Cannavaro dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or 2006. Cannavaro yang di tahun tersebut hijrah ke Real Madrid memenangkan persaingan dengan Gianluigi Buffon dan Thierry Henry. Sayang, meski telah memenangkan gelar Piala Dunia, ia belum sempat menikmati trofi Liga Champions.
Advertisement
2. Michael Owen
Nasib Owen juga tak jauh berbeda dengan Cannavaro. Pemain kelahiran 14 Desember 1979 ini dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or 2001. Ia mampu mengalahkan penyerang Real Madrid Raul Gonzales dan kiper Bayern Muenchen Oliver Kahn.
Kesuksesan Owen itu tak lepas dari performa impresifnya pada musim 2000/2001. Bersama Liverpool, ia mengemas 24 gol dari 46 pertandingan. Kontribusinya membantu The Reds memenangkan banyak gelar di tahun tersebut.
Mulai dari Piala FA, Piala Liga, Community Shield, Liga Europa, dan Piala Super Eropa. Sayang, ketika Liverpool memenangkan gelar Liga Champions 2004/2005, Owen justru sudah hijrah ke Real Madrid pada musim panas 2004.
3. Ronaldo de Lima
Sepanjang kariernya, Ronaldo adalah pemain yang bertabur dengan gelar prestisius, baik di level klub maupun timnas. Kemampuan mencetak golnya membawa tim seperti Cruzeiro, PSV Eindhoven, Barcelona, Inter Milan, Corinthians, dan Real Madrid meraih kesuksesan.
Jauh lebih mengesankan jika bicara kontribusi Ronaldo buat timnas Brasil. Tercatat, ia sudah memenangkan dua gelar Piala Dunia, dua Copa America, dan satu Piala Konfederasi bersama Selecao.
Rentetan prestasi itu pula yang membuat Ronaldo dua kali dinobatkan sebagai peraih Ballon d'Or. Pada edisi 1997, ia menyisihkan Predrag Mijatovic dan Zinedine Zidane. Lalu, ia kembali meraihnya pada 2002 setelah mengalahkan Roberto Carlos dan Kahn.
Karena itu, sangat disayangkan jika pemain seperti Ronaldo justru belum pernah memenangkan gelar Liga Champions. "Saya hidup dalam sepak bola dengan penuh gairah yang tak memberi saya kedamaian karena tak memenangkan Liga Champions. Itu adalah trofi yang diinginkan semua pemain," kata Ronaldo.
Advertisement