Liputan6.com, Jakarta - Joko Nurwahid, bocah berusia 12 tahun dengan gagah berani menyelamatkan sang adik, Rizki, saat kebakaran menghanguskan rumahnya di Jalan Cipinang Pulo RT 11 RW 12, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.
Tiga jari tangan kanan Joko pun diperban, akibat aksi heroiknya menyelamatkan sang adik yang masih berumur dua tahun itu.
Advertisement
"Saya lagi di kamar, kebangun gara-gara ada asap, panas," ujar Joko, Jakarta Timur, Senin (8/5/2017).
Jokowi berhasil menyelamatkan adik bungsunya itu dengan menyingkirkan kayu yang ambruk akibat amukan si jago merah.
"Tadi pas lagi gendong adek, ada kayu mau jatoh, saya pukul aja pakai tangan biar enggak kena adik," ujar bocah kelas enam sekolah dasar ini.
Sang ibu, Amirah, saat kebakaran terjadi sedang belanja ke pasar untuk membeli bahan makanan untuk bekal sekolah Joko dan adik keduanya, Amanda.
"Posisinya saya mau beli tempe, karena kan anak saya sekolah, mau kasih sarapan. Nah saya lihat weh api gede banget, saya bilang gitu," cerita ibu tiga anak itu.
Pada saat kebakaran, Amirah juga sempat menyelamatkan Amanda hingga terluka di kaki kirinya.
"Ini (Rizki) kecipratan api, wong kayu itu pada turun. Gue kena itu (kayu) nya, nginjek api melempem ini kaki gue. Nah ini di kamar mandi anak saya (Amanda), posisinya di kamar mandi, saya ajak keluar pakai kain dibasahin di kepalanya," kata Amirah.
Meski sempat berjibaku dengan api, Amirah merasa beruntung dari empat tetangganya yang meninggal dalam kebakaran maut itu. Menurut dia, keempat orang tersebut tidak menyelamatkan diri saat kebakaran terjadi.
Terjebak
Amirah menduga keempat tetangganya meninggal karena terjebak kepulan asap dan kobaran api. Korban bernama Siti Mariyam atau Emak Iyam saat kebakaran diduga sedang memasak di dapur.
"Bapaknya di ruangan, keluar, kali mau ke kamar mandi buang air kecil, itu (korban) ketemunya di kamar mandi semua. Emaknya posisi goreng, kan kamar mandi sama dapur jadi satu semuanya kan," tutur Amirah.
"Yang anak dan cucunya, masih di kamar. Jadi dia kayanya kengulep (kejebak) asap terus atap jatoh, bagaimana sih kalau orang kepanasan api kan mateng kan, nah itu. Itu angus," Amirah menutup kisahnya.
Tak ada luka serius yang dialami kedua anak Amirah, Amanda dan Rizki. Namun Amirah dan anak-anaknya trauma, ketiga anaknya tidak banyak bicara pascakebakaran.
Amirah bersama tiga anaknya baru empat bulan menempati rumah kontrakan tersebut. Sementara sang suami merantau ke Tegal, Jawa Tengah. Dia mengontrak pada ketua RT setempat.
Pantauan Liputan6.com di lokasi kebakaran Cipinang, selain tiga petak rumah, juga terdapat sepeda motor yang hangus terbakar di dalam rumah.