Liputan6.com, Madrid - Maria Sharapova harus berjuang lebih keras untuk tampil di Wimbledon. Petenis asal Rusia itu gagal mendapat poin yang dibutuhkan setelah tersingkir di babak kedua Madrid Open.
Sharapova dikalahkan Eugenie Bouchard 5-7, 6-2, 4-6 pada pertandingan yang berlangsung dua jam 51 menit, Selasa (9/5/2017) dinihari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Sosok berusia 30 tahun tersebut setidaknya mesti melangkah ke babak ketiga Madrid Open untuk lolos kualifikasi Wimbledon. Kini dia mencoba mengais nilai pada turnamen berikutnya, Rome Open.
Menurut kalkulasi, Sharapova wajib melewati fase pertama untuk tampil di penyisihan Wimbledon. Untuk langsung masuk undian utama, juara Grand Slam lima kali ini harus melaju hingga semifinal.
Jika langsung tersisih di Rome Open, Sharapova menunggu kebaikan hati panitia Wimbledon dalam membagikan undangan (wildcard), sama seperti Prancis Terbuka. Dia menerima wildcard di Stuttgart Grand Prix, Madrid Open, dan Rome Open setelah absen 15 bulan karena sanksi doping.
Kritik Bouchard
Sharapova semestinya tidak bisa berpartisipasi di tiga turnamen itu akibat terlalu lama menghilang. Namun, penyelenggara mengajaknya tampil mempertimbangkan tingginya nilai jual petenis cantik tersebut.
Perlakuan panitia terhadap Sharapova memancing kritik petenis lain. Salah satu yang bicara paling keras adalah Bouchard. Dia mendeskripsikan rivalnya sebagai penipu dan seharusnya dilarang bertanding kembali.
Sharapova tidak merespon klaim tersebut dan memilih bicara di lapangan. Dia sempat merepotkan Bouchard meski akhirnya harus tumbang. "Selamat, kamu tampil bagus," katanya kepada Bouchard, dikutip Daily Mail.
Advertisement