Beruk-Beruk Lapar Jarah Tanaman Padi di Tebing Siring

Aksi beruk menjarah padi petani itu sudah berlangsung lama.

oleh Liputan6 diperbarui 09 Mei 2017, 14:03 WIB
Ilustrasi pertanian organik, sawah, di Afrika (foto: bloomberg.com)

Liputan6.com, Pelaihari - Tanaman padi di lahan berhektare-hektare di Tebing Siring, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, rusak akibat diserang hewan beruk Macacca nemestrina atau dikenal masyarakat setempat sebagai bangkui.

"Beruk atau bangkui itu menyerang hampir semua lahan petani di desa ini, terutama tanaman padi yang sudah mulai keluar bulir-bulir padinya," kata Galuh, seorang petani Desa Tebing Siring di Pelaihari, dilansir Antara, Selasa (9/5/2017).

Akibat gangguan beruk tersebut, padi yang sudah berbuah akhirnya rusak sehingga hasil yang didapat tidak sesuai harapan. Untuk mengurangi serangan hewan tersebut, petani setiap hari harus berjaga-jaga di lahan yang ditanami padi.

"Kalau tidak dijaga tanaman padi kita akan hancur dirusak bangkui. Makanya pada saat padi mulai berbuah, kami rutin menjaga ladang," ia menjelaskan.

Hal yang sama diungkapkan petani Desa Tebing Siring lainnya, Badriah. Ia mengungkapkan gangguan beruk di ladang mereka sudah berlangsung lama dan hingga saat ini terus terjadi.

Dia meminta kepada dinas terkait dapat membantunya mengatasi serangan beruk saat tanaman padi mulai berbuah.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya