Liputan6.com, Milan - Silvio Berlusconi angkat bicara mengenai keterpurukan AC Milan di musim 2016/2017. Usai melepas jabatan Presiden AC Milan, Berlusconi meminta agar Vincenzo Montella mengubah soal taktik permainannya.
Saat ini akan sulit bagi AC Milan mengamankan tiket untuk tampil di kompetisi Eropa musim depan. Pasalnya, mereka terpaut cukup jauh dari peringkat kelima atau batas akhir zona Liga Europa. Mereka duduk di urutan keenam dengan koleksi 59 poin, tertinggal enam angka dari Atalanta.
Baca Juga
Advertisement
Padahal, target AC Milan di musim ini adalah kembali ke zona Eropa. Pasalnya, sudah cukup lama mereka absen dari kompetisi Eropa. Terakhir kali AC Milan berlaga adalah ketika mereka didepan di 16 besar Liga Champions 2013/2014.
Meski telah mendatangkan banyak pemain baru, hal tersebut belum cukup membantu AC Milan untuk bersaing. Hal itu yang membuat Berlusconi angkat bicara. "Saya sudah menjadi fans Milan. Saya berharap mereka mengubah formasi di lapangan, bukan soal pemain, tapi taktik," katanya dikutip dari Football Italia.
Tak butuh waktu lama bagi Montella untuk merespon pernyataan mantan petinggi AC Milan tersebut. Namun, Montella tak melemparkan kritik balasan, tapi justru merendah dengan menyebut Berlusconi sebagai Presiden AC Milan abadi.
"Berlusconi? Saya begitu menghormatinya dan akan tetap seperti itu. Bagi saya, ia selalu menjadi presiden kami meski tak lagi menjadi pemilik klub, untuk apa yang ia lakukan di sepak bola dan Milan. Saya tahu ia menginginkan hal sempurna," timpal Montella.
Harus Bersatu
AC Milan sendiri sudah melewati empat laga beruntun tanpa kemenangan. Mereka ditahan Inter Milan 2-1, kalah 1-2 dari Empoli, ditahan Crotone 1-1, dan dipermalukan AS Roma 4-1. Secara keseluruhan, baru 17 kemenangan yang diraih I Rossoneri di Liga Italia musim ini.
"Sekarang kami harus lebih bersatu dan kritis, tapi dengan cara yang positif. Kritik destruktif tidak akan menghasilkan apa pun. Saya berharap adanya atmosfer persatuan dari semua orang, seperti dulu hingga sekarang," jelas Montella.
Advertisement
