Liputan6.com, Malang - Perum Bulog Sub Divre Malang, Jawa Timur, menjamin ketersediaan beras dan gula untuk wilayah Malang Raya dan sekitarnya mencukupi untuk beberapa bulan ke depan. Stok beras di gudang sampai saat ini sebanyak 39.420 ton sedangkan gula sebanyak 388 ton.
Kepala Bulog Sub Divre Malang, A Faizal Ashari Rambe mengatakan, rata–rata distribusi beras per bulan hanya sebanyak 4.064 ton untuk program beras sejahtera (rastra) bagi keluarga miskin.
“Melihat ketersediaan itu, seharusnya nanti tidak ada kenaikan karga karena stok beras tetap aman sampai November mendatang,” kata Faizal di Malang, Senin (8/5/2017).
Pengadaan beras sendiri didapat dari petani di wilayah Kabupaten Malang, Pasuruan, Bojonegoro dan Lumajang. Pasokan beras dari petani tak terganggu meski hujan kerap melanda di beberapa daerah itu.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan untuk stok gula sebanyak 388 ton itu diperkirakan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga lima bulan ke depan. Gula juga disalurkan untuk masyarakat miskin penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Wilayah kerja Bulog Malang meliputi Kota dan Kabupaten Malang, Kota Batu serta Kota dan Kabupaten Pasuruan.
“Ramadhan nanti juga akan ada operasi pasar bekerjasama dengan Pemkot Malang untuk mengantisipasi lonjakan harga,” ujar Faizal.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman memastikan stok sejumlah bahan kebutuhan pokok untuk Ramadan dan Lebaran 2017 mencukupi. Oleh sebab itu, tidak ada alasan harga-harga bahan kebutuhan pokok tersebut naik pada dua momen tersebut.
Amran mengungkapkan, jika dulu pada awal tahun saat musim paceklik stok beras masih mencukupi untuk kebutuhan di dalam negeri. Saat ini, dengan ketersediaan stok beras di gudang Perum Bulog yang mencapai 2,2 juta ton diyakini akan membuat harga tetap stabil.
"(Stok) sangat baik. Dulu paceklik saja Januari-Februari aman, harga stabil. Tidak ada alasan harga beras naik. Stok kita seluruh Gudang Bulog di Jakarta penuh, tidak ada alasan," ujar dia.