Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah gambar yang beredar secara online memperlihatkan sebuah sistem operasi (OS) terbaru. Sistem operasi itu diduga sedang dikembangkan lebih lanjut oleh raksasa teknologi Google.
Kemungkinan, OS ini dapat diaplikasikan pada smartphone generasi berikutnya, menggantikan Android. Mengutip laman CNBC, Rabu (10/5/2017), OS terbaru ini bernama Fuchsia.
Baca Juga
Advertisement
Sekadar informasi, gambar-gambar bocoran OS Fuchsia yang dipublikasikan itu memang terlihat sederhana. Homescreen agak mirip dengan Android. Ada ruang kosong di homescreen tersebut, kemungkinan bisa dipakai untuk widget, juga seperti yang ada di Android.
Selain itu, gambar lainnya menunjukkan antarmuka tab. Boleh jadi, pengguna OS Fuchsia bisa beralih antaraplikasi dengan mudah. Dalam modus tablet, terlihat juga Fuchsia mengizinkan empat aplikasi dijalankan sekaligus. Dengan begitu, seorang pengguna profesional yang sibuk bisa membuka berbagai aplikasi, email, browser serta note dalam satu layar.
Menurut Ars Technica, Fuchsia menghilangkan kode Linux tradisional yang merupakan jantung bagi Android. Alih-alih Linux, Fuchsia disebut-sebut memakai sesuatu yang baru yakni "Magenta".
Isu yang beredar mengindikasikan Google saat ini tengah mencari cara lebih baik untuk menggabungkan Chrome OS pada desktop dengan Android. Dengan demikian, Google akan bisa menjual portofolio produk lebih kuat.
Ada kabar bahwa Google belum fokus menerapkan Android pada perangkat tablet, sehingga Google melihat tablet akan lebih potensial, jika menjalankan software lainnya. Fuchsia mungkin saja jadi opsi OS untuk tablet.
Ada pula bukti bahwa Fuchsia kini telah menjadi platform silang. Dengan begitu, pengembang tak perlu membuat ulang jutaan aplikasi yang sudah tersedia di Android untuk kemudian diadopsi pada OS Fuchsia.
Sayangnya, belum ada bukti bahwa Google akan segera mengembangkan OS Fuchsia lebih lanjut atau membuatnya jadi OS pengganti Android dan Chrome OS.
(Tin/Why)