Liputan6.com, Turin- AS Monaco membutuhkan keajaiban untuk bisa lolos ke final Liga Champions. Mereka dituntut menang dengan selisih lebih dari dua gol ketika dijamu Juventus pada leg kedua semifinal, Rabu (10/5/2017) dini hari WIB.
Baca Juga
Advertisement
Kylian Mbappe cs berada di lubang jarum setelah pada pertemuan pertama kalah 0-2 di kandang sendiri. Dua gol striker Gonzalo Higuain membuat Monaco menderita.
Pelatih Monaco, Leonardo Jardim, menyadari sangat sulit bagi timnya untuk bisa menyingkirkan Juventus dari semifinal Liga Champions setelah kalah di kandang sendiri. Terlebih lagi, Juventus dikenal sangat kuat di kandang.
Juventus belum pernah merasakan kekalahan bila main di J Stadium sejak 2015. Meski berat, Jardim meminta anak asuhnya untuk tampil sebaik mungkin terus berjuang hingga titik darah penghabisan. Jardim melihat masih ada peluang bagi timnya lolos.
"Juventus menempatkan kami dalam masalah serius di Montecarlo. Jika ingin lolos, kami harus melakukan lebih," ujar Jardim seperti diberitakan Football Italia.
"Ini tidak akan mudah. Kami bisa mengubah sesuatu, tapi kami tetap harus memberikan 100 persen. Besok (nanti malam) kami ingin terus mewujudkan mimpi kami. Target kami adalah lolos ke final dan kami harus berada pada penampilan terbaik," tegas Jardim.