Liputan6.com, Milan - Leg kedua semifinal Liga Champions antara Juventus Vs AS Monaco bakal digelar di Juventus Stadium, Rabu (10/5/2017). Media di Turin pun merayakan pertandingan ini dengan judul penuh harapan besar: "La Juventus va alla caccia della seconda finale di Champions League in tre anni. Artinya, Juventus sedang berburu final kedua Liga Champions dalam tiga tahun terakhir.
Keunggulan tandang 2-0, menjadikan kubu Bianconeri menjadi tim favorit untuk melaju ke babak Final Liga Champion yang akan digelar di kota Cardiff pada 3 Juni mendatang. Pertandingan penting kali ini akan dipimpin oleh wasit asal Belanda; Bjorn Kuipers.
Baca Juga
Advertisement
One moment in time, ini kalimat yang tepat buat menggambarkan peluang Juventus.Ya, sebuah momen yang tepat pada waktu yang tepat, adalah saatnya bagi Bianconeri untuk memanfaatkan peluang emas untuk dapat meraih prestasi tertinggi pada Liga Champion 2016/2017 ini. Setelah cukup lama tidak melihat klub asal Italia menjuarai Liga Champion, ini adalah saatnya bagi klub Italia untuk kembali merebut tahta tertinggi Liga Champions Eropa.
Dedengkot Sport Journalist Rai TV Italia; Franco Lauro juga sependapat Juventus akan dapat melaju ke Final dan berkesempatan besar menjuarai Liga Champions Eropa musim 2016/2017 ini.
Antusiasme Tinggi
Antusiasme tifosi bianconeri di Italia nampak amat jelas. Mereka juga yakin kali ini merupakan momen yang tepat dan harus dimaksimalkan untuk bisa meraih prestasi tertinggi. Para Juventini siap mendukung tim kesayangan mereka pada Semifinal leg kedua ini. Mereka telah mempersiapkan spanduk-spanduk dan koreografi untuk memberikan dukungan terhadap tim kebanggaan mereka: Juventus.
Juventus dan Monaco telah dipertemukan pada semifinal Liga Champions pada musim 1997/1998. Pada waktu itu, skuat Juventus di bawah pelatih Marcello Lippi menang dengan aggregate 6-4. Juventus lolos ke final tapi harus menyerah 0-1 dari Real Madrid di laga final. Sebelumnya, Juventus juga pernah kalahkan Monaco di Liga Champions 2014/15.
Banyak hal yang membuat Juventus layak diunggulkan menang lawan Monaco. Dari 22 laga Liga Champions di kandang mereka, Juventus tak pernah kalah atau rinciannya 13 kali menang dan 9 kali imbang.
Juventus juga setia dengan formasi 3-4-2-1. Formasi ini mengandalkan pertahanan yang kokoh yang dibentengi oleh Chiellini dan Bonucci. Duet bek tengah ini tak pelak turut membantu Juventus hingga bisa melangkah jauh di Liga Champions musim ini.
Formasi ini belakangan berubah untuk mengakomodasi permainan bagus Dani Alves. Formasi Juventus pun berubah menjadi 4-4-2.
Advertisement
Faktor Alves
Terbukti, Alves menjadi kunci lewat dua assistnya saat Juventus kalahkan Monaco di leg pertama.Meski diunggulkan, Juventus pantas tak terbuai dengan kemenangan 2-0 atas Monaco di leg pertama. Juventus tetap harus tampil dengan penampilan terbaik, determinasi tinggi, tanpa meremehkan kubu lawan, meski bermain di kandang sendiri.
Sebagaimana bola itu bundar, maka dari menit pertama hingga peluit pertandingan berbunyi wajib memberikan permainan terbaik mereka. Monaco sebelum laga melawan Juventus merupakan klub yang ganas. Klub besutan Leonardo Jardim itu selalu mencetak tiga gol ke gawang lawan.
Memang, di leg pertama, serangan frontal yang diusung Monaco lewat Kylian Mbappe dan Radamel Falcao belum berhasil. Namun, Monaco boleh disebut kurang beruntung saja di laga leg pertama lalu. Selain, aksi fenomenal kiper Juventus, Gianluigi Buffon turut menentukan kesuksesan Juventus.
*Pemerhati sepak bola dan tinggal di Milan, Italia.
Baca Juga
Profil Jonathan David, Pemain Internasional Kanada yang Bawa Lille Tahan Imbang Juventus di Liga Champions
Profil Nicolo Zaniolo, Pemain Baru Atalanta yang Cetak Gol Perdana saat Menang Lawan Stuttgart di Liga Champions
Profil Karim Konate, Pahlawan RB Salzburg yang Mencetak "Brace" saat Lawan Feyenoord