Liputan6.com, Jakarta Untuk memantau kedisiplinan kerja seorang karyawan, sebuah kantor biasanya akan memasang finger print. Teknologi yang akan merekam kapan karyawan itu pulang dan pergi ke kantor. Sehingga karyawan tersebut tidak bisa datang dan pergi seenaknya.
Tak mau ketinggalan, seorang istri di Tiongkok, Ema Ying juga memasang finger print di rumahnya. Tujuannya agar, suaminya tak terlambat pulang ke rumah. Tak hanya itu, Ema juga membuat aturan agar suaminya tidak terlambat pulang dari kantor.
Melansir Oddity Central, foto finger print dan selembar kartu peringatan di depan pintu masuk itu, beredar di media sosial. Di dalam kartu peringatan itu, disebutkan jika suaminya pulang kurang dari pukul 21.00 maka dia akan dijamu dengan makan malam yang hangat, mewah, dan tanpa perlu mencuci piring.
Akan tetapi, jika suaminya pulang lewat dari jam 21.00, maka akan didenda 100 Yuan atau setara dengan Rp 200 ribu. Tidak hanya itu, sang suami juga akan mendapatkan hukuman berupa membersihkan rumah di akhir pekan.
“Jika finger print bisa mengatur pekerjaan suami saya maka itu juga bisa mengatur jam pulang suami saya,” ujarnya.
Ema Ying menambahkan, setelah dipasangi finger print suaminya mulai pulang kerja dengan tepat waktu. Sehingga hubungan mereka menjadi harmonis.
“Ini sangat memperbaiki hubungan saya dan suami," tambahnya.
Namun netizen menyayangkan tindakan yang dilakukan Ema Ying. Menurut mereka, peraturan yang dibuat Ema Ying sangat mengekang suami. "Untung aku lajang jadi nggak masalah pulang jam berapa pun,” ujar salah seorang netizen.
Penulis:
Muhammad Aizat Kautsar
Universitas Pancasila
Advertisement
**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini.
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6.