Liputan6.com, Paris - Sempat ditutup karena ancaman keamanan, stasiun kereta Gare du Nord di kota Paris kembali dibuka oleh pihak kepolisian. Puluhan mobil polisi disiagakan di luar stasiun dan orang-orang yang ada di dalam stasiun segera dievakuasi.
Melansir BBC pada Selasa (9/5/2017) polisi melakukan evakuasi sejumlah orang yang ada di dalam stasiun, di dalam peron, maupun di sekitar area stasiun. Insiden terjadi pada Senin 8 Mei 2017 malam waktu setempat.
Tidak ada keterangan lebih lanjut yang diberikan pihak terkait dari hasil pemeriksaan di salah satu pusat transportasi tersibuk di Eropa itu. Namun media lokal melaporkan bahwa polisi mencari tiga orang yang diduga melakukan aksi teror di stasiun kereta tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Prrancis berada dalam keadaan darurat sejak serangan Paris 2015. Keamanan telah ditingkatkan di seluruh negeri untuk putaran kedua pemilihan presiden, yang dilaksanakan pada hari Minggu lalu.
Salah satu surat kabar Le Parisien mengatakan operasi tersebut berfokus pada kereta api rute Valenciennes menuju Paris.
Polisi mencari tiga pria yang diberi label "berbahaya" oleh negara asing untuk keamanan Prancis, tulis surat kabar tersebut.
Polisi menambahkan ketiga pria tersebut dikabarkan terlihat di Bordeaux, Marseille dan juga Paris. Polisi telah melancarkan operasi di setiap kota. Namun tidak berhasil menangkap mereka.
Prancis telah berada dalam keadaan siaga satu sejak serangan November 2015 oleh kelompok teroris yang menewaskan 130 orang.