Liputan6.com, Weihai - Setidaknya 11 anak-anak menjadi korban kecelakaan bus maut di China. Kecelakaan yang terjadi di sebuah terowongan di timur China pada Selasa (9/5/2017) itu, dilaporkan menewaskan lima anak berkewarganegaraan Korea Selatan dan enam anak berkewarganegaraan China.
Bus tersebut mengangkut anak-anak yang semuanya berusia antara tiga hingga enam tahun. Dalam situs resmi, pemerintah setempat mengatakan bahwa tersebut berangkat menuju taman kanak-kanak di Weihai, Provinsi Shandong.
Advertisement
Menurut laporan Xinhua, bus itu mengalami kecelakaan dan terbakar pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. Hingga kini penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Seorang guru juga dikabarkan menderita luka parah akibat kejadian itu.
Hasil rekaman memperlihatkan nyala api terlihat dari sisi kendaraan.
Pelaksana tugas (PLT) Presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-Ahn, mengungkapkan kesedihan mendalam atas insiden itu. Terlebih saat ini Korsel tengah melakukan pemilu untuk menentukan presiden baru.
Hwang juga telah meminta Menteri Luar Negeri untuk mengerahkan 'seluruh sumber daya diplomatik' guna mengatasi insiden tersebut. Ia juga memastikan orangtua korban mendapatkan seluruh perkembangan dari kecelakaan itu.
Kantor berita China Xinhua, melaporkan bahwa salah satu korban dari China memiliki kartu identitas Korea Selatan.
Pemerintah di kota Beijing tidak menuliskan secara pasti jumlah kecelakaan setiap tahunnya. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2013, sekitar 250.000 orang terbunuh di jalanan setiap tahunnya.