Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo berharap maskapai penerbangan membuka rute Gorontalo-Tiongkok dan sebaliknya. Pasalnya, langkah tersebut akan meningkatkan kunjungan pariwisata ke daerah ini.
"Keberadaan Bandara Djalaludin Gorontalo sangat potensial untuk pembukaan rute penerbangan tersebut," kata Wakil Bupati Gorontalo Utara Roni Imran, di Gorontalo, Selasa (9/5/2017).
Advertisement
Waktu tempuh yang hanya sekitar 3,5 jam untuk penerbangan langsung dari Tiongkok-Gorontalo, dinilai sangat memungkinkan pembukaan rute tersebut.
Dampaknya pun kata Roni, adalah target peningkatan jumlah kunjungan pariwisata ke daerah ini. Hal itu sejalan dengan Gorontalo Utara yang sedang giat mempromosikan potensi pariwisata bahari yang dimiliki.
Di sisi lainm pemerintah kabupaten juga sedang menjajaki kerja sama investasi dengan para pengembang dari Hong Kong.
Nilai investasi tersebut direncanakan mencapai Rp 20 triliun untuk mengembangkan fasilitas pendukung di Pulau Huha, Bugisa, Lampu, Mohinggito dan Saronde, yang akan dijadikan kawasan perekonomian strategis dan destinasi baru unggulan di Pulau Sulawesi.
Jika kerja sama tersebut berhasil, maka sangat diharapkan dukungan akses transportasi yang akan memudahkan wisatawan manca negara masuk ke Provinsi Gorontalo, khususnya ke Gorontalo Utara. Roni mengatakan, hanya butuh 15 menit untuk tiba di Gorontalo Utara dari Bandara Djalaluddin Gorontalo di Isimu, Kabupaten Gorontalo,
"Jarak tempuh yang sangat dekat, sehingga diyakini akan memudahkan kabupaten ini menjadi daerah destinasi pariwisata bahari yang akan menarik kunjungan wisatawan nusantara maupun manca negara," ujarnya.
Pemkab sendiri melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) penanggung jawab, akan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi, terkait harapan pembukaan rute penerbangan tersebut.