Gairahkan Wisata, PLN Perkuat Listrik Gorontalo

PLN menyatakan daya mampu sistem kelistrikan Sulawesi Utara dan Gorontalo mencapai 430 MW.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 10 Mei 2017, 12:15 WIB
Ilustrasi sutet listrik.

Liputan6.com, Gorontalo - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Gorontalo siap menyuplai pasokan energi listrik untuk membangkitkan sektor pariwisata di daerah tersebut.

Manager PLN area Gorontalo, Nayusrizal mengatakan, secara sistem kelistrikan, daerah tersebut surplus listrik. "Kami siap mendukung lokasi-lokasi pariwisata berapapun kebutuhan listriknya," kata Nayusrizal, seperti ditulis Rabu (10/5/2017).

Ia menjelaskan, saat ini kelistrikan Sulawesi Utara (sulut) dan Gorontalo surplus 50 MW. Seiring pertumbuhan beban PLN terus membangun pembangkit baru.

"Kami juga melakukan pembenahan dan perluasan jaringan listrik untuk menjangkau lokasi pariwisata. Di mana ada kebutuhan listrik untuk lokasi wisata, PLN akan siap membangun," kata dia.

Ia menjelaskan, untuk sistem interkoneksi Sulut dan Gorontalo, beban puncaknya kurang lebih mencapai 380 MW.

"Sehingga jika ditambahkan surplus 50 MW, daya mampu sistem Sulut dan Gorontalo mencapai 430 MW," ujar dia.

Nayusrizal menambahkan, pihaknya siap mendukung pengembangan pariwisata, industri dan lainnya, dengan memberikan suplai kelistrikan.

Sementara itu, Anis Naki, Asisten 1 Sekretariat Daerah Provinsi Gorontalo menjelaskan, saat pemerintah menjalankan program promosi pariwisata objek wisata di kabupaten dan kota dengan serius.

"Kami juga meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten dan Kota untuk memperhatikan dan meningkatkan seluruh fasilitas yang dibutuhkan di destinasi wisata," ia mengungkapkan.

Ia menjelaskan, saat ini di Gorontalo memiliki banyak tujuan wisata unggulan, antara lain Pulo Cinta di kabupaten Boalemo, Pantai Pohon Cinta di Pohuwato, Pulau Saronde di Gorontalo Utara dan taman laut Olele di Bone Bolango.

"Baru-baru ini ada tujuh investor yang sangat berminat terhadap destinasi wisata di Provinsi Gorontalo, bahkan ada yang berani berinvestasi Rp 3 triliun untuk tahap awal di Pulau Saronde," kata Anis.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya