Liputan6.com, Jakarta - Santri Pondok Pesantren Madrasatul Quran (MQ) Tebu Ireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur menjuarai "Musabaqah Hifzil Quran wal Hadits" tingkat Asia Pasifik, yang digelar oleh Pangeran Sultan bin Abdul Aziz Alu Su'ud di Jakarta.
Pengasuh Pondok Pesantren MQ Tebu Ireng KH Abdul Hadi Yusuf mengemukakan kegiatan tersebut telah memasuki tahun ke delapan. Santri yang menang itu bernama Nur Hasan Fadhil.
"Kami bersyukur karena ini adalah tahun kedua santri MQ berhasil menyabet gelar juara di ajang bergengsi untuk kategori hafalan 20 juz," kata pengasuh pondok yang akrab disapa Gus Didik itu, dikutip Antara, Rabu, 10 Mei 2017.
Nur Hasan Fadhil adalah santri yang sudah lama tinggal dan belajar di Pesantren MQ Tebu Ireng, Jombang. Nur Hasan adalah santri angkatan 2009 di Pesantren MQ Tebu Ireng dan telah mengikuti wisuda "Tahfidh" pada 2013 lalu.
Baca Juga
Advertisement
Atas prestasi tersebut, putra dari Rusydi Mizan itu langsung mendapatkan undangan dari Kerajaan Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah haji tahun ini. "Selain itu, dia juga mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 4.000 dolar AS," kata Gus Didik, sapaan akrabnya.
Gus Didik menambahkan, pada 2016 santri Pesantren MQ Tebu Ireng yang lolos lomba yang sama bernama Sholahuddin Al-Ayyubi. Ia bahkan berhasil meraih Juara 1 kategori 30 juz dalam perlombaan bergengsi tersebut.
"Selain mondok di MQ, kebetulan dia memang warga asli Dusun Tebu Ireng, dan telah mengikuti prosesi wisuda 'Qiraah sab'ah (tujuh macam cara membaca Al-Quran) pada 2015," ujar alumnus Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Dalam lomba 2016 itu, Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Jawa Timur mengirimkan tiga orang peserta kategori 30 juz untuk seleksi di tingkat nasional.
"Namun, saat memasuki lomba di tingkat Asia dan Pasifik, hanya tinggal Sholahuddin. Alhamdulillah, akhirnya dia berhasil meraih juara satu," tuturnya.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang hadir dalam acara Musabaqah Hifzil Quran wal Hadits itu mengatakan kegiatan tersebut merupakan kepercayaan, kehormatan, dan lambang persahabatan yang tidak ternilai bagi umat Islam dan bangsa Indonesia.
Ia mengungkapkan, untuk tahun ini jumlah peserta lomba tersebut sebanyak 96 orang, yang terdiri atas 83 orang peserta hafalan Al Quran dan 13 orang peserta hafalan hadis.
"Ada juga 16 orang official yang datang dari 17 negara," ujarnya.
Pelaksanaan kegiatan tersebut dilangsungkan di Masjid Istiqlal Jakarta selama dua hari, pada 2-3 Mei 2017. Sejumlah menteri hadir dalam acara itu, antara lain Menko PMK Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Selain itu, hadir juga Pangeran Khalid bin Abdul Aziz, Duta Besar Kerajaan Arab Saudi di Jakarta, hingga duta besar negara-negara sahabat.