Liputan6.com, Jakarta - Relawan yang tergabung dalam Garda Pembela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berduyun-duyun ke Mako Brimob, Kepala II, Depok, Jawa Barat. Mereka meminta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dibebaskan dari tahanan.
Relawan bernama Yudo Wibowo mengaku kedatangannya ke Mako Brimob hendak memberikan dukungan kepada Ahok. Bahkan, ia bersama relawan lain siap bermalam di depan Mako Brimob hingga Ahok dibebaskan.
Advertisement
"Kami dengar Pak Basuki dipindah ke sini sekitar pukul 01.00 WIB dini hari dari LP Cipinang," ujar Yudo, Depok, Jawa Barat, Rabu (10/5/2017).
Yudo merupakan bagian dari relawan atau pendukung Ahok yang ikut berunjuk rasa di Rumah Tahanan (Rutan) Cipinang kemarin.
"Kami juga tidur di trotoar Cipinang, yang tidur di sana sekitar 25 orang," kata dia.
Rencananya ada sekitar 130 relawan yang akan bertahan di depan Mako Brimob hingga 40 hari ke depan. Mereka menuntut agar Ahok dibebaskan dari penahanan.
"Diperkirakan pukul 14.00 para relawan ke sini. Dari sini, nanti mau ke Istana Presiden atau Gedung DPR," ujar dia.
Yudo tiba di Mako Brimob sekitar pukul 10.00 WIB dengan membawa perbekalan seperti makanan dan minuman serta karpet. Seorang relawan juga terlihat mengalungkan poster berbunyi "Bebaskan Ahok".
Ahok divonis 2 tahun penjara terkait kasus penistaan agama. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara Dwiarso Budi Santiarto menyatakan, Ahok bersalah dan terbukti melakukan tindakan penodaan agama.
Atas keputusan vonis dua tahun tersebut, Ahok akan melakukan banding. Ahok langsung ditahan di Rutan Cipinang, Jakarta Timur, setelah hakim memerintahkan ada penahanan.
Ratusan pendukung Ahok pun mendatangi Rutan Cipinang, dan menggelar aksi unjuk rasa sejak Selasa sore hingga malam. Mereka menuntut agar Ahok tidak ditahan.
Rabu pagi, Ahok dipindahkan ke tahanan Mako Brimob, Kelapa II, Depok, Jawa Barat, dengan alasan keamanan.