Liputan6.com, Jakarta [Kementerian Perhubungan](Kementerian Perhubungan terus meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia. "") terus meningkatkan keselamatan penerbangan di Indonesia. Hal ini dilakukan karena akan ada audit keselamatan penerbangan dari International Civil Aviation Organization (ICAO).
Kasubdit Rekayasa Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara (DKPPU) Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Suharyadi Partodiyono mengungkapkan ICAO akan melakukan audit keselamatan penerbangan di Indonesia pada Oktober nanti.
Advertisement
"Jadi Oktober itu nanti mereka akan datang ke Indonesia, mereka cek langsung ke lapangan, apa yang sudah kita lakukan, nanti akan menentukan skor kita di ICAO," kata Suharyadi di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Suharyadi menyatakan skor keselamatan penerbangan Indonesia di ICAO hanya 51, sedangkan rata-rata negara di dunia itu memiliki skor 62. Usai diaudit nantinya, Kemenhub mentargetkan skor di atas rata-rata atau sekitar 80.
Direktorat Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan sebetulnya sudah meminta ICAO melakukan audit pada 2016. Hanya saja ICAO memiliki keterbatasan sumber daya manusia, sehingga baru bisa dijadwalkan pada Oktober 2017.
Selain Federal Aviation Administration (FAA) yang melakukan audit di industri penerbangan, ICAO juga salah satu lembaga audit penerbangan yang menentukan kredibilitas industri penerbangan di sebuah negara.
"Saat ini FAA sudah memberikan kita Kategori 1, tinggal ICAO yang kita mau perbaiki, jadi dunia internasional semakin percaya dengan kita," tegasnya.
Saat ini, industri penerbangan Indonesia menjadi salah satu yang pertumbuhannya cukup pesat. Untuk itu pengakuan dari dunia internasional ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik maskapai asing untuk bisa menerbangi Indonesia. (Yas)