Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menegaskan, pemindahan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari Rutan Cipinang, Jakarta Timur ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok, bukan karena di-bully mantan anak buahnya yang dipenjara.
Ahok dipindahkan karena aksi massa simpatik pendukung Ahok menimbulkan kemacetan di jalan sekitar Rutan Cipinang.
Advertisement
"Enggak. Bukan. Tapi kalau di Cipinang itu banyak pendukung ke situ bikin macet, jadi sebaiknya kalau tidak mengganggu ya di Mako," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu (10/5/2017).
Djarot juga membantah kabar kalau Ahok disoraki oleh mantan anak buahnya di rutan itu. "Itu tepuk tangan. Itu warga DKI, tapi ada yang bilang itu pegawai Pemprov," cerita Djarot.
Setelah majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara menjatuhkan vonis dua tahun kepada Ahok dalam kasus penodaan agama, Ahok langsung dibawa ke Rutan Cipinang, Jakarta Timur. Namun, karena alasan keamanan, pada Rabu dini hari, Ahok dipindahkan ke Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.