Liputan6.com, Jakarta Sering menghabiskan waktu dengan ibu tidak hanya membuat anak bahagia. Anak yang sering pergi, mengobrol, dan melakukan aktivitas lain bersama ibu cenderung membuat sosok yang melahirkan kita ini memiliki ingatan tajam alias tidak pikun hingga lanjut usia.
Fakta ini terungkap setelah peneliti dari Inggris melakukan analisis terhadap data 10.000 pria dan wanita. Peneliti menganalisis hubungan anak dengan ibu serta angka kejadian demensia. Demensia adalah kondisi saat kemampuan otak mengalami kemunduran. Demensia ditandai dengan memori jangka pendek, pikun, menurunnya kemampuan berbicara dan motorik.
Advertisement
Hasilnya, ibu yang mendapatkan dukungan dari keluarga, risiko mengalami demensia menurun 17 persen. Bila ibu jarang mendapatkan perhatian dan berinteraksi dan anak membuat risiko dirinya mengalami demensia meningkat 30 persen, seperti mengutip Good Housekeeping, Rabu (10/5/2017).
Namun bukan berarti, anak yang sering berinteraksi dengan ibu otomatis membuat ingatan sosok yang melahirkan kita ini tajam. Kualitas sebuah hubungan turut berpengaruh terhadap ketajaman ingatan ibu.
"Hal ini bukan hanya mengenai seberapa sering melakukan sebuah hubungan sosial, kualitas hubungan menjadi faktor penting yang memengaruhi kesehatan kognitif orangtua," kata salah satu penulis studi, Mizanur Khondoker.
Sehingga menjaga hubungan tetap dekat dengan orangtua hingga tua berpengaruh besar terhadap kesehatan otak, termasuk mencegah ibu jadi pikun.