Liputan6.com, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan akan membangun rumah bagi para pekerja di sejumlah kota di Indonesia. Untuk mewujudkan program tersebut, BPJS Ketenagakerjaan tengah melakukan negosiasi dengan sejumlah pengembang perumahan.
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan menargetkan bisa membangun 25 ribu unit rumah bagi pekerja di tahun ini. Sejauh ini, rumah pekerja yang dalam proses pembangunan yaitu Loftvilles di Serpong, Tangerang Selatan dengan jumlah 6.000 unit.
"Kami targetkan di tahun ini bisa membangun 25 ribu rumah pekerja. Kemarin sudah di groundbreaking di Serpong 6.000 unit (Rusunami)," ujar dia di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (10/5/2017).
BPJS Ketenagakerjaan tengah bernegosiasi dengan pengembang untuk proyek rumah pekerja di kota-kota lain. Diharapkan program rumah buat pekerja ini bisa segera terlaksana.
Baca Juga
Advertisement
"Ada di Bandung, Semarang, Balikpapan, Medan. Kita masih dalam tahap negosiasi. Ada di beberapa provinsi. Saya juga menghimbau pada pengusaha untuk menyiapkan rumah pekerja. Dan kami siap bekerja sama dengan pengusaha tersebut, siap menyediakan dan membangun rumah pekerja, dan mendanai karyawannya untuk membeli rumah tersebut," jelas dia.
Untuk kisaran harga, jika nanti rumah pekerja tersebut masuk kategori rumah subsidi, maka berkisar Rp 120 juta-Rp 140 juta. Namun dia belum bisa memastikan kota mana saja yang akan dibangun rumah subsidi tersebut. "Untuk yang rumah subsidi kisaran Rp 120 juta sampai Rp 140 juta. Tergantung masing-masing provinsi, beda-beda," tandas dia.
Sebelumnya pada 4 Mei 2017, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan perumahan rakyat akan hadir di seluruh wilayah di Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan hunian oleh pemerintah.
Misalnya saja Perumahan Vila Kencana Cikarang, Jawa Barat yang baru saja diresmikan Jokowi. Rumah ini memiliki luas tanah 60 meter dengan luas bangunan 25 meter. Fasilitas yang didapat, yakni 2 kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang tamu.
"Di Villa Kencana Cikarang sudah dibangun jadi 4.734 unit akan dibangun lagi 4.015 unit dan sudah akad 3.600 unit," kata Jokowi, Kamis (4/5/2017).
Rumah ini dibandrol dengan harga Rp 112-141 juta. Warga bisa memiliki rumah ini hanya dengan membayar uang muka 1 persen. Mereka bisa mencicil mulai Rp 750-900 ribu per bulan. Itu belum termasuk bantuan yang diberikan pemerintah.
"Rakyat harus berani pastikan mengatur keuangan sendiri dan dapat rumah karena pemerintah siapkan fasilitas itu FLPP dengan bantuan uang muka Rp 4 juta sehingga DP itu bisa terbayarkan, administrasi, biaya balik nama dan sebagainya bisa bayar," imbuh Jokowi. (Dny/Gdn)