Advocaat: Saya Tidak Mengemis Posisi Pelatih Timnas Belanda

Timnas Belanda kembali tunjuk Advocaat sebagai pelatih.

oleh Defri Saefullah diperbarui 10 Mei 2017, 20:20 WIB
Dick Advocaat geram disebut sudah mengemis posisi pelatih timnas Belanda

Liputan6.com, Zeist- Timnas Belanda akhirnya menunjuk Dick Advocaat sebagai pelatih anyar. Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) menunjuk Advocaat untuk gantikan Danny Blind yang dipecat usai "De Oranje" gagal maksimal di kualifikasi Piala Dunia zona Eropa.

Hingga laga kelima kualifikasi Piala Dunia grup A, Belanda masih berada di posisi ke-4 klasemen. Belanda terpaut 6 poin dari Prancis yang kokoh berada di puncak klasemen.

Advocaat dikontrak hingga akhir Piala Dunia 2018 di Rusia. Kabarnya,  Dick Advocaat sudah melamar posisi sebagai pelatih timnas Belanda. Hal ini dipertegas oleh pernyataan direktur KNVB, Jean-Paul Decossaux yang menyatakan Advocaat sudah melamar posisi pelatih lewat seorang perwakilan.

Meski begitu kabar ini langsung dibantah eks pelatih Sunderland dan Fenerbahce itu. Dia marah jika disebut sudah mengemis posisi di timnas Belanda.

"Tak masuk akal saya harus mengemis minta posisi pelatih. Saya tak punya keinginan jadi pelatih timnas Belanda, saya tak menduga bisa jadi kandidat utama," ujar Advocaat seperti dikutip soccerway.

"Jika ada orang yang menyebut saya, agen Rob Jansen menyarankan nama saya ke KNVB, itu bukan berarti saya yang meminta."


Pengalaman Ketiga

Dick Advocaat (Reuters/Craig Brough)

Ini kali ketiga Advocaat tangani timnas Belanda. Dia bakal dibantu Ruud Gullit sebagai asisten pelatih.

"Ada dua skenario. Kami pilih jangka panjang atau kami lakukan segalanya yang mungkin untuk bisa lolos Piala Dunia 2018. Kami pilih skenario kedua. Timnas butuh sosok berpengalaman," ujar Direktur Teknik KNVB, Hans van Breukelen.

Advocaat dengan demikian bakal mundur sebagai pelatih Feyenoord. Sebelum 2017, Advocaat pernah tangani timnas Belanda pada 1992-94 dan 2002-2004. Selain itu, dia juga tida kali menjadi asisten pelatih.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya