Liputan6.com, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mencatat rekor baru dalam melayani warga Jabodetabek pada Senin 8 Mei 2017. Jumlah pengguna Kereta Rel Listrik (KRL) mencapai 1.014.631.
Rekor itu sejalan dengan tren sejak pemberlakuan jadwal baru KRL pada April 2017, di mana pengguna KRL terus bertambah jumlahnya, hingga rata-rata mencapai lebih dari 950 ribu pengguna tiap hari. Selama sebulan terakhir, tren penambahan volume penumpang terjadi merata di seluruh stasiun.
Advertisement
"Kami ucapkan terima kasih kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan atas dukungannya terhadap transportasi publik, khususnya KRL," ujar Direktur Utama PT KCJ Muhammad Nurul Fadhila di Jakarta, Selasa (10/5/2017).
Dalam beberapa tahun terakhir, PT KCJ terus berupaya meningkatkan pelayanan untuk terus memberikan yang terbaik pada transportasi KRL.
"Untuk menambah kapasitas angkut, sejak awal 2016 KCJ mulai menjalankan program perpanjangan rangkaian dengan mengoperasikan KRL yang memiliki formasi 12 kereta (SF12) per rangkaian. Sejalan dengan itu, rangkaian KRL dengan formasi 8 kereta (SF 8) terus dikurangi dengan merangkai ulang sejumlah KRL yang terdiri dari 8 kereta menjadi rangkaian dengan formasi 12 kereta dan 10 kereta," jelas pria yang disapa Fadhil.
Dari program perpanjangan KRL, lanjut Nurul, PT KCJ telah mengoperasikan 18 rangkaian armada yang terdiri dari 12 kereta (SF 12) dan 31 armada yang terdiri dari 10 kereta (SF 10) per rangkaian. Inovasi di sisi sarana KRL juga dilengkapi dengan perbaikan metode perawatan dan program pengadaan suku cadang.
"Untuk fasilitas pelayanan, PT KCJ bersama PT KAI juga terus menambah dan memperbaiki fasilitas umum di stasiun seperti membangun toilet, musala, dan pos kesehatan," ujar dia.
Kedepankan Kenyamanan
Selain itu, dengan mengedepankan prinsip keselamatan, keamanan dan kenyamanan alur penumpang di stasiun juga dibenahi melalui perpanjangan peron, perluasan hall stasiun, pembangunan jembatan penyeberangan di Stasiun Tanah Abang serta pembangunan underpass di 6 stasiun yang masih dalam proses penyelesaian pekerjaan. Keenam stasiun itu yakni Stasiun Tebet, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Pondok Ranji dan Sudimara.
"Peningkatan fasilitas untuk transaksi tiket elektronik juga ditingkatkan melalui efektifitas penempatan gate dan penambahan gate di stasiun agar dapat memberikan kemudahan bagi pengguna," ungkap Fadhil.
Pada 2016, PT KCJ telah menambah 200 unit gate elektronik yang tersebar di sejumlah stasiun KRL Jabodetabek. Penambahan mesin transaksi tiket mandiri atau vending machine yang dikenal dengan C-VIM sebanyak 200 unit juga akan dilakukan dalam satu hingga dua pekan mendatang.
"Vending machine terbaru ini akan hadir dengan jenis vending khusus untuk Kartu Multi Trip (KMT), Tiket Harian Berjaminan (THB), dan mesin penyelaras tarif (fare adjustment)," jelas dia.
Dari sisi teknologi informasi, PT KCJ kini menghadirkan aplikasi KRL Access untuk memudahkan pengguna mengakses info posisi dan jadwal KRL real time melalui ponsel nya yang berbasis IOS dan Android.
Selain itu Info visual dan audio melalui papan informasi elektronik, televisi, maupun giant screen juga telah dilengkapi untuk Stasiun dan KRL.
"Meski mencatat rekor satu juta pengguna dalam satu hari, KCJ tidak akan berhenti meningkatkan pelayanan. Kami terus berupaya mencapai sasaran utama yaitu melayani 1,2 juta pengguna KRL pada 2019," jelas Fadhil.