Gulat Gurita, Olahraga Unik dan Eksentrik AS yang Telah Punah

Gulat Gurita jadi salah satu olahraga eksentrik dan absurd di Amerika Serikat. Kini, olahraga itu telah kehilangan popularitasnya.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 11 Mei 2017, 16:00 WIB
1963 World Octopus Wrestling Championship (Skin Diver Magazine, Juli 1963)

Liputan6.com, Washington, DC - Banyak olahraga unik yang telah ada dan populer di masa lalu, namun ditinggalkan di masa kini. Alasan olahraga itu ditinggalkan karena alasan tidak populer atau tidak aman.

Beberapa contoh olahraga masa lampau yang kini ditinggalkan antara lain duel pistol dan lomba berburu merpati. Keduanya ditinggalkan karena bersifat absurd atau membahayakan keselamatan peserta.

Salah satu olahraga tradisional yang unik dan eksentrik yang kini telah ditinggalkan adalah gulat gurita. Dan ternyata, olahraga itu merupakan aktivitas yang populer di Amerika Serikat sekitar tahun 1940-an hingga 1960-an.

Olahraga absurd itu diwartakan pertama kali pada tahun 1949 oleh majalah lokal AS Mechanic Illustrated dengan headline yang berjudul 'Octopus Wrestling is My Hobby' dan ditulis oleh Wilmon Menard.

Dalam tulisannya, Menard menjelaskan bahwa ia menemukan aktivitas absurd itu saat perjalanan ke Tahiti dan menghabiskan waktu bersama dengan pemburu gurita raksa lokal.

Kepopuleran gulat gurita mencapai puncaknya pada tahun 1960an di wilayah Pantai Barat Amerika Serikat. Karena mengalami peningkatan popularitas, sebuah Kejuaraan Dunia Gulat Gurita diselenggarakan di Puget Sound, Negara Bagian Washington.

Kejuaraan Dunia Gulat Gurita terbesar dilaksanakan di Tacoma, Negara Bagian Washington, pada April 1963. Pada tahun itu, sekitar 111 peserta ikut berpartisipasi pada perlombaan, 25 gurita Pasifik raksasa berhasil ditangkap dengan rata-rata bobot sekitar 2 hingga 25 kilogram.

Kegiatan tersebut disaksikan oleh sekitar 5.000 penonton dan disiarkan oleh stasiun lokal, seperti yang diwartakan oleh The Vintage News, Kamis, (11/5/2017).

Peraturan kompetisi unik itu sederhana, yakni peserta --berbentuk tim terdiri 2 hingga 3 orang-- harus menangkap gurita dengan tangan kosong. Proses penangkapan dilakukan dengan menyelam ke dasar perairan sedalam 18 meter tempat paa gurita bersarang.

Istilah gulat disematkan pada olahraga itu karena, saat proses penangkapan, tak jarang para gurita yang jadi sasaran melakukan perlawanan. Peserta harus berusaha untuk membawa gurita tangkapan ke permukaan, sambil bersusah-payah melepaskan diri dari cengkeraman tentakel gurita.

Pemenang kompetisi adalah peserta yang berhasil menangkap gurita terbesar berdasarkan hasil pengukuran juri. Setelah berhasil menangkap hewan moluska itu, peserta diizinkan untuk melepas gurita itu kembali ke lautan, diserahkan ke akuarium penampungan lokal, atau dikonsumsi.

Pertengahan tahun 1960-an, olahraga itu perlahan hilang dari peredaran disebabkan oleh dua hal. Pertama, masyarakat Pantai Barat AS mulai bosan dengan aktivitas nyentrik tersebut. Dan kedua, Negara Bagian Washington --yang menjadi lokasi langganan Kejuaraan Dunia Gulat Gurita-- mulai menerapkan undang-undang anti-kekerasan terhadap hewan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya