Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya telah menangkap seorang berinisial AL yang diduga terkait penyerangan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih memeriksa AL, termasuk memeriksa ponsel miliknya untuk membuktikan keterlibatannya dalam kasus tersebut.
Advertisement
"Nah, AL ini masih kami dalami. Sedang kami cek handphone saat kejadian di mana, kami cek. Jadi kami masih bekerja," ujar Argo saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya Jakarta, Rabu (10/5/2017), malam.
"Ini belum dipastikan ini pelaku atau bukan, tapi kami masih mendalami dia, di mana saat kejadian, sedang apa, dan lain-lain," Argo melanjutkan.
Argo menjelaskan penangkapan AL bermula dari pemeriksaan dua orang berinisial M dan H di Bekasi, Jawa Barat.
"Saksi H ini berada di Bekasi, saudaranya kami periksa, kalau yang bersangkutan bukan pelakunya. Yang kedua berinisial M, posisinya M ada di Tambun," ucap dia.
Kemudian, Argo menambahkan, penyidik yang ditugaskan memintai keterangan Novel Baswedan di Singapura mendapatkan keterangan soal AL.
"Tim yang ada di Singapura, kami dapatkan foto dari seseorang yang berada di sana. Kami dapat (soal AL) dari korban (Novel). Kami lakukan pengembangan hingga kami amankan AL ini," Argo menandaskan.
Penyidik senior KPK Novel Baswedan diserang air keras oleh orang tak dikenal, usai salat subuh di masjid dekat rumahnya Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa, 11 April 2017.
Pelaku yang diduga dua orang langsung kabur menggunakan sepeda motor matik. Diduga ada otak pelaku di balik penyerangan Novel Baswedan dan aksi ini diduga sudah direncanakan.
Novel Baswedan kini masih menjalani perawatan intensif di Singapura. Kondisi penglihatan kedua matanya berangsur membaik pasca-penyerangan air keras.