Cara Polisi Gorontalo Cegah Radikalisme dan Hoax

Dengan cara ini diharapkan masyarakat bisa turut membantu aparat keamanan dalam memerangi radikalisme.

oleh Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy diperbarui 11 Mei 2017, 23:00 WIB
Dengan cara ini diharapkan masyarakat bisa turut membantu aparat keamanan dalam memerangi radikalisme. (Liputan6.com/Aldiansyah Mochammad Fachrurrozy).

Liputan6.com, Gorontalo - Polda Gorontalo menggelar sosialisasi terkait paham radikalisme dan hoax kepada masyarakat Kota Gorontalo. Sosialisasi itu dilakukan sebagai pencegahan dini berkembangnya paham radikalisme.

Sosialisasi tersebut dilakukan di bundaran Saronde dan depan kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Duta Polda Gorontalo, Novi Paputungan usai kegiatan itu mengatakan, selain melakukan sosialisasi, pihaknya juga membagikan stiker anti hoax atau informasi tidak benar dan stiker anti paham radikalisme. Stiker dibagikan kepada pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

"Masyarakat perlu tahu dan waspada dan harus dapat mencegah berkembangnya paham radikal," kata Novi, Rabu 10 Mei 2017.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Gorontalo, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Ary Donny Setiawan mengatakan, kegiatan itu dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang maraknya berita-berita yang belum tentu ada kebenarannya.

Selain itu, lewat sosialisasi ini, polisi memberikan pengetahuan tentang paham radikalisme yang beredar di Indonesia. Dengan begitu, diharapkan masyarakat bisa turut membantu aparat keamanan dalam memerangi radikalisme.

"Kami juga berharap kegiatan ini dapat mengajak masyarakat Indonesia, khususnya di Gorontalo agar sama-sama memerangi paham radikal dan penyebaran berita-berita hoax," kata Ary Donny.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya