Final Liga Champions: Kapten Real Madrid Bicara soal Higuain

Ramos menilai Higuain sebagai salah satu pemain penting dalam sejarah Real Madrid.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 11 Mei 2017, 14:40 WIB
Penyerang Juventus, Gonzalo Higuain akan menghadapi Real Madrid, tim yang sempat dibelanya selama enam setengah musim. (AFP / MIGUEL MEDINA)

Liputan6.com, Madrid - Real Madrid adalah klub yang memiliki kenangan tersendiri dengan Gonzalo Higuain. Maklum, Higuain sempat berkostum Los Blancos selama enam setengah musim. Kini, Higuain akan kembali bertemu Real Madrid sebagai lawan.

Petualangan Higuain bersama Real Madrid dimulai usai direkrut dari River Plate pada Januari 2007. Namun, ia harus berpisah ketika dijual ke Napoli pada musim panas 2013 dengan biaya 37 juta euro. Selama di Madrid, ia tampil dalam 264 laga, mencetak 122 gol, dan menciptakan 56 assist.

Kontribusinya menghasilkan tiga gelar Liga Spanyol, satu Copa del Rey, dan dua Piala Super Spanyol buat Real Madrid. Pemain asal Argentina itu kini akan bertemu Real Madrid untuk kali pertama dengan berkostum Juventus di final Liga Champions 2016/2017, 4 Juni 2017.

Jelang duel tersebut, kapten Real Madrid Sergio Ramos menyebut Higuain sebagai sosok hebat. Karenanya, ia juga ikut menantikan pertarungan antara Juventus dan Real Madrid di National Stadium, Cardiff.

"Ia adalah teman baik dan kami memiliki hubungan yang hebat sejak ia berada di sini. Tapi saya tak akan memberikan kesempatan ke Pipa (panggilan Higuain) di dalam lapangan," kata Ramos seperti dilansir Goal.


Puji Real Madrid

Di sisi lain, Ramos sudah menduga bahwa pertemuan dengan Atletico Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions di Vicente Calderon, Kamis (11/5/2017) dinihari WIB. Pasalnya, Atletico sempat punya peluang besar untuk membalikkan situasi setelah unggul 2-0 lewat gol Saul dan penalti Antoine Griezmann hanya dalam 16 menit.

Untungnya, Real Madrid bisa mencetak gol balasan sebelum babak pertama berakhir lewat Isco. Gol tersebut membuat Real Madrid bisa lebih fokus menjaga pertahanan di babak kedua. Meski pada akhirnya tetap kalah 1-2, Los Merengues lolos dengan keunggulan agregat 4-2.

"Tak ada yang bilang itu akan mudah. Saya bangga dengan tim ini. Jika pertandingan menjadi rumit, tim ini menunjukkan kepribadian untuk meraih tujuan. Saya tekankan kepribadian tim muncul setelah 20 menit dengan tekangan tinggi," jelas Ramos.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya