Liputan6.com, Jakarta Slank merupakan band yang memiliki banyak sekali penggemar. Namun, tak sedikit di antara mereka terhitung pengangguran. Hal itu pun didasari Bimbim, penggebuk drum Slank.
Soalnya, sebagian penggemar Slank datang ke markas untuk meminta pekerjaan. Sebagai salah satu pentolan Slank, Bimbim pun ingin penggemarnya memiliki kreativitas.
"Memang 30 persen penggemar kita pengangguran, setiap hari ke Potlot. Mereka sering minta kerjaan sama kita, 'Mas boleh enggak jadi tukang sapu.' Saya selalu jawab, 'Kamu anak muda buatlah pekerjaan jangan nyari pekerjaan.' Mereka jawab kalau enggak ada modal, saya bilang kalau mereka harus kreatif," cerita Bimbim ditemui di peluncuran Aplikasi Join Kandidat di Hotel Bidakara, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Baca Juga
Advertisement
Bimbim dan personel Slank lain pun mendukung para penggemar yang menjual merchandise Slank. Dan grup band yang sudah berdiri selama 33 tahun ini pun tak memungut biaya royalti.
"Dari awal kita mendorong fans kita dari Sabang sampai Merauke untuk menjadi enterpreneur. Kita membebaskan mereka menjual merchandise tanpa kita pungut biaya," jelas Bimbim.
Kini, Slank pun memiliki cara baru untuk mengurangi angka pengangguran di Tanah Air yaitu dengan aplikasi Join Kandidat. Apa itu?
"Join Kandidat adalah ikhtiar Slank bantu orang untuk dapat kerjaan dengan gampang. Jadi ini penerapan aplikasi musik-musik Slank, dengan mengajak orang kerja keras," tutur Bimbim.