Liputan6.com, New York- Ada banyak faktor yang membuat seseorang berlimpah harta. Ada yang memang keturunan orang kaya. Ada yang beruntung karena menang undian. Ada yang profesinya memang berpenghasilan besar. Ada yang awalnya bukan siapa-siapa tapi berjuang dari nol dan menjadi kaya karena menjabat sebagai CEO.
Compelo dan Wealth insight melakukan survei mengenai lokasi para CEO miliarder tinggal kebanyakan. Tidak mengherankan kalau Amerika dan Eropa mendominasi daftar.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan hasil survei tersebut, hampir setengah alias 48 persen CEO miliarder tinggal di Amerika. Diikuti Inggris dan Prancis dengan persentase 8 persen dan 4 persen. Rata-rata CEO miliarder berusia 58 tahun, berjenis kelamin laki-laki, dengan kekayaan antara US$ 5 juta hingga US$ 30 juta.
Compelo dan Wealth Insight membuat peringkat kota-kota dengan jumlah CEO miliarder terbanyak yang tinggal di sana. Jika skor suatu kota adalah 1 persen, artinya 1 persen miliarder di dunia tinggal di sana.
Kota-kota mana saja dan apakah ada kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar?
Berikut ulasannya seperti dikutip dari CekAja.com:
9. Chicago
Sebagai salah satu kota tersibuk di Amerika, Chicago menjadi magnet bagi banker dan investor. Chicago terkenal sebagai pusat perdagangan global. Persentase CEO miliarder yang tinggal di sini ada di angka 0,7 persen.
8. Paris
Selain sebagai kiblat fesyen dunia, Paris juga merupakan salah satu pusat finansial Eropa. Di sinilah ‘ibu kota’ dari BNP Paribas, Credit Agricole, dan Societe Generale; tiga dari 10 bank terbesar di Eropa. Banyak juga firma-firma yang melahirkan CEO kaya dengan persentase 0,7 persen.
Boston
7. Boston
Sering berada dalam bayang-bayang New York, pertumbuhan ekonomi Boston mencapai US$ 360 juta per tahun, membuatnya menjadi kota keenam dengan pertumbuhan ekonomi terbesar di Amerika.
Boston merupakan pusat bioteknologi dan rumah bagi universitas bergengsi seperti Harvard, M.I.T., Tufts, dan Universitas Boston. Ada 0,8 persen CEO miliarder yang tinggal di sini.
6. Houston
Minyak dan ekonomi adalah dua kata yang tepat untuk menggambarkan Houston. Kota ini merupakan rumah bagi perusahaan minyak dan gas terbesar di Amerika, di antaranya Phillips 66 dan Halilburton. Tak heran, 0,8 persen CEO miliarder berada di Houston.
5. Los Angeles
Dikenal sebagai pusat industri film dunia, LA juga terdepan di sektor finansial karena banyaknya startup bermunculan. Salah satunya adalah Snapchat, yang baru-baru menjual sahamnya untuk publik (IPO), berpusat di Venice Beach, salah satu distrik LA. Persentase CEO miliarder yang tinggal di LA sebanyak 0,8 persen.
Singapura
4. Singapura
Singapura; pulau, kota, sekaligus negara merupakan pusat perekonomian Asia. Singapura merupakan penghubung antara benua Asia dan Australia.
Pelabuhannya berada di urutan kelima tersibuk di dunia. Meski wilayahnya kecil, ada 1 persen CEO miliarder yang hidup di sini.
3. New York
Kota yang tidak pernah tidur merupakan julukan New York. Wall Street sebagai pusat investasi global sudah banyak diangkat dalam berbagai buku dan film. Tak mengherankan jika persentase CEO miliarder di kota ini mencapai 2,1 persen.
San Francisco
2. San Francisco
Facebook, Google, dan Uber bermarkas di kota ini. Meskipun nampaknya perusahaan teknologi mencetak banyak orang kaya baru, CEO di sektor ini punya penghasilan yang paling rendah di bandingkan sektor lainnya.
Kekayaan rata-rata CEO yang bekerja di sektor teknologi dan telekomunikasi hanya berkisar US$ 1 juta sampai US$5 juta. Namun hal ini tetap menjadikan San Fransisco kota terkaya karena 2,6 persen CEO miliarder berada di sini. (Baca juga: Ini Solusinya Agar Tidak Menjadi Korban Kejahatan Finansial)
1. London
Terlepas dari keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa, London tetap menjadi pusat finansial global. Bankir, manajer investasi, dan CEO banyak tinggal di sini.
Bos Virgin, Richard Branson, merupakan salah satu yang paling terkenal dan tersukses (meskipun dia menghabiskan lebih banyak waktunya di pulau pribadi yang bernama Necker). Berada di urutan nomor satu, London telah mencetak 2,9 persen CEO miliarder.