Liputan6.com, Palangkaraya - Orangutan albino yang dirawat di pusat rehabilitasi Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) Nyaru Menteng, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, kondisinya makin membaik. Orangutan albino betina tersebut sempat menjalani perawatan selama 10 hari.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (12/5/2017), saat diselamatkan akhir April lalu di Desa Tanggaring, Kabupaten Kapuas, orangutan yang berusia sekitar lima tahun itu memiliki bobot 8,3 kilogram. Namun, saat ini bobotnya meningkat sekitar 4,5 kilogram.
Advertisement
Peningkatan bobot ini setelah orangutan albino betina tersebut mau minum susu secara rutin. Selain itu, ia juga mampu memakan enam buah pisang setiap harinya.
Meski terus menunjukkan perkembangan baik, secara khusus tim medis BOSF Nyaru Menteng masih mengevaluasi dan observasi kondisi kesehatannya. Sebab, orangutan albino tersebut sensitif terhadap cahaya.
"Spesial dia dengan albino karena terlihat bahwa ketika dia berada di luar ruangan yang agak terang dia agak menutup mata. Jadi kita masih melakukan observasi ulang bagaimana kondisi kulit dan kondisi matanya," tutur drh Arga Sawung Kusuma.
Karena keunikannya, Yayasan BOSF Nyaru Menteng mengajak masyarakat untuk mengusulkan nama bagi orangutan tersebut. Masyarakat bisa mengirimkan usulan nama melalui media sosial dengan akun name@orangutan.org.id atau menggunakan hashtag #albinoorangutan.
Usulan nama dari masyarakat bagi orangutan albino itu ditunggu hingga 14 Mei 2017. Sementara, pengumuman akan dilakukan pada 15 Mei 2017 di akun resmi Facebook dan Instagram BOSF Nyaru Menteng.
Saksikan kondisi orangutan albino betina di Yayasan BOSF Nyaru Menteng selengkapnya berikut ini.