Liputan6.com, Jakarta Saat buah hati berbuat baik dan manis, orangtua tak perlu pelit mengapresiasi dan memuji anak.
Anak yang mendapatkan pujian sekitar lima kali sehari memperlihatkan perkembangan emosional dan sosial yang lebih baik, seperti diungkap dalam studi yang dilakukan peneliti De Montfort University, Inggris.
Advertisement
Orangtua yang rutin memuji anak mengungkapkan perilaku buah hati menjadi lebih baik serta terjadi penurunan tingkat hiperaktivitasnya. Hal ini merupakan tindakan intervensi sederhana untuk perkembangan emosi dan sosial anak tapi dengan biaya sedikit, seperti diungkap dosen senior De Montfort University, Sue Westwood.
Keuntungan lainnnya, memuji anak secara teratur juga membuat mereka merasa lebih dekat dengan orangtua. Si buah hati pun cenderung terus berperilaku baik bila orangtua tak pelit memuji mereka.
"Perilaku anak jadi lebih baik serta lebih tenang merupakan hasil dari aksi positif yang dilakukan orangtua," kata Sue mengutip Time, Jumat (12/5/2017).
Studi ini berdasarkan sebuah kampanye bertajuk De Montfort's Five Praises. Kampanye ini menyuarakan agar orangtua paling tidak sehari memberikan lima kali pujian pada anak, terutama bayi dan balita. Namun, tidak harus lima kali, bisa kurang atau lebih memberikan pujian atau perhatian. Paling penting bukan jumlah, melainkan konsistensi memberikan pujian.
"Poin yang terpenting adalah anak mendengar pesan positif secara dari orangtua berkesinambungan selama bertahun-tahun, bukan hanya sehari atau dua hari," kata peneliti lain, Carole Sutton.
Tak cuma orangtua yang perlu memberikan apresiasi positif atas perilaku atau perkataan anak. Nenek kakek, asisten rumah tangga, guru pun bisa melakukan hal yang sama. Misalnya memuji anak saat berhasil menggosok gigi, memberi makanan hewan peliharaan, hingga membuang sampah pada tempatnya.