Menkominfo Dorong Chipset Lokal Masuk Dalam Hitungan TKDN

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap chipset besutan dalam negeri ini dapat segera disematkan untuk smartphone.

oleh Agustinus Mario Damar diperbarui 12 Mei 2017, 15:30 WIB
Contoh smart card dari Xirka. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Liputan6.com, Jakarta - Chipset produksi karya anak bangsa yang dibesut oleh PT Xirka Silicon Technology baru saja diluncurkan. Untuk sekarang, penggunaan chipset dengan seri SCard XCT136 ini memang masih digunakan untuk kebutuhan smart card.

Namun Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap chipset besutan dalam negeri ini dapat segera disematkan untuk smartphone. Bahkan bukan tidak mungkin, penggunaan chipset lokal ini digunakan sebagai perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

"Setahu saya, chipset belum masuk dalam komponen penghitungan TKDN. Untuk itu, saya mendorong chipset lokal untuk smartphone dapat segera diproduksi sehingga dapat menjadi salah satu komponen lokal dalam TKDN," ujarnya saat ditemui usai peluncuran chipset Xirka di Jakarta, Jumat (12/5/2017).

Kendati demikian, ia tak menampik kebutuhan chipset berteknologi 4G memang masih dipenuhi oleh perusahaan lain. Karenanya, Xirka sebagai perusahaan chipset lokal dapat bekerja sama dengan perusahaan yang sudah lebih dulu mengeluarkannya.

Pemerintah sendiri dalam hal ini dapat membantu lewat regulasi agar penggunaan chipset lokal dapat meningkatkan TKDN sebuah produk. Untuk mendorong hal tersebut, pemerintah dapat memberikan intensif atau nilai lebih bagi perusahaan yang menggunakan chipset lokal.

Ia menuturkan, apabila sebuah perusahaan menggunakan chipset lokal, nilai perhitungan TKDN-nya dapat dibuat lebih tinggi. Sebagai contoh, perusahaan yang menggunakan chipset lokal, nilai TKDN-nya dapat dianggap sudah memenuhi 20 persen.

"Jadi, produsen tinggal memenuhi sisanya. Untuk hal ini, saya bisa berbicara dengan pak Airlangga (Menteri Perindustrian) untuk meningkatkan kebijakan yang mendukung penggunaan komponen lokal," ujar pria yang akrab dipanggil Chief RA tersebut.

 

Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Liputan6.com/ Agustinus Mario Damar

Di sisi lain, tak tertutup kemungkinan perusahaan lokal mengembangkan chipset berteknologi 4G secara mandiri. Hanya, pengembangan tersebut tentu membutuhkan biaya Research and Development yang lebih tinggi.

Sebagai informasi, perusahaan lokal yang baru saja meluncurkan chipset adalah PT Xirka Silicon Technology. Proses pengembangan chipset yang kini digunakan untuk kebutuhan smart card tersebut sepenuhnya dilakukan di dalam negeri.

(Dam/Ysl)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya