IHSG Naik 22 Poin Terdorong Aksi Beli Investor Asing

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga mendorong penguatan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mei 2017, 22:22 WIB
Pekerja tengah memantau pergerakan saham di sebuah monitor, Jakarta, Senin (14/11). Laju IHSG melemah 2,6 persen atau sekitar 137,71 poin ke level 5.094,25 pada penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (14/11/2016). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Aksi beli investor asing dan harga komoditas menopang laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (12/5/2017), IHSG menguat 22,20 poin atau 0,39 persen ke level 5.675,21. Indeks saham LQ45 menguat 0,51 persen ke level 946,72. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 190 saham menghijau sehingga dorong penguatan IHSG. Sedangkan 143 saham melemah dan 95 saham diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 5.698,96 dan terendah 5.668,71. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 297.773 kali dengan volume perdagangan 11,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli mencapai Rp 752,79 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di kisaran Rp 13.327.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham industri dasar tergelincir 0,17 persen. Sektor saham pertanian mendaki 1,66 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi menguat 0,62 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,56 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham TAMU mendaki 34,76 persen ke level Rp 252 per saham, saham BRMS melonjak 30,19 persen ke level Rp 69 per saham, dan saham LEAD naik 27,78 persen ke level Rp 115 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham NIPS turun 17,74 persen ke level Rp 408 per saham, saham RODA merosot 10,65 persen ke level Rp 193 per saham, dan saham CLEO merosot 8,63 persen ke level Rp 360 per saham.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,12 persen ke level 25.516,34, indeks saham Shanghai menguat 0,72 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,45 persen ke level 2.286, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,39 persen ke level 19.883,90, indeks saham Singapura melemah 0,50 persen ke level 3.254,88, dan indeks saham Taiwan merosot 0,15 persen ke level 9.986.

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto menuturkan, investor asing masih melakukan aksi beli turut menopang IHSG. Selain itu, harga minyak dan logam yang menguat juga menjadi sentimen positif untuk IHSG.

"Kemarin bursa emerging market menguat ketika bursa saham Indonesia libur. Hal-hal itu buat IHSG menguat," ujar David saat dihubungi Liputan6.com.

 

 

 

 

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya