Liputan6.com, Riau - Dibuai asmara, gadis 13 tahun berinisial Le malah jadi korban pencabulan. Sebelumnya Le nekat meninggalkan rumah demi pergi bersama sang kekasih.
Selain pergi meninggalkan rumah, dia juga mengirim pesan pendek kepada ibunya. Dia meminta agar kedua orangtua tak usah mencarinya lagi.
"Dalam pesan itu, gadis itu juga menyebut pergi bersama pacar barunya bernama Pendi," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Jumat (12/5/2017) petang.
Takut terjadi terjadi apa-apa kepada anaknya, hal ini dilaporkan orangtuanya ke Polsek Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Pencarian langsung dilakukan polisi ke rumah teman-teman Le, tapi tidak membuahkan hasil.
Beberapa hari dalam pencarian, Le kemudian mengirim pesan kepada temannya dan meminta menjemput ke suatu tempat. Syaratnya, Le minta dijemput sendirian tanpa melibatkan keluarga lainnya.
Baca Juga
Advertisement
Penjemputan dilakukan polisi dan keluarganya di Simpang Sendolas. Di sana, Le dilihat bersama dua orang pria dan langsung diamankan ke Mapolsek tersebut. Interogasi dilakukan karena saat ditemukan Le dalam kondisi terpukul jiwanya.
Kepada petugas, korban menyebut telah dicabuli dua pria, masing-masing inisial RJ (17) dan ZL (16). Kedua pelaku juga mengaku telah mencabuli korban secara bergantian di pinggir sungai di kecamatan tersebut.
"Tak terima, keluarga korban langsung membuat laporan polisi. Kedua pelaku kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan untuk diproses lebih lanjut," kata Guntur.
Sementara nama yang disebut korban sebagai pacar baru dalam pesan singkatnya belum diketahui keberadaannya. Kepolisian masih melakukan penyelidikan apakah nama itu ikut melakukan pencabulan terhadap korban atau tidak.
Atas kejadian ini, Guntur mengimbau remaja perempuan agar tak mudah termakan bujuk rayu laki-laki. Apalagi laki-laki dimaksud ingin membawanya kabur rumah. Hal itu demi mencegah terjadi peristiwa pencabulan serupa yang menimpa Le.
"Kepada orangtua juga diminta menjaga dan memantau pergaulan anaknya," kata Guntur.