Mendag: Harga Bawang Putih Maksimal Rp 38 Ribu per Kg

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan ada importir yang mencoba menahan stok sehingga mendorong kenaikan harga bawang putih.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Mei 2017, 19:24 WIB
Bawang putih membuat aroma tubuh pria lebih tercium wangi

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita telah memastikan pasokan dan harga bawang putih di Pasar Induk Kramat Jati. Hasilnya, pasokan bawang putih sudah mulai normal, dan harga dipastikan akan kembali turun dalam beberapa hari lagi.

Enggartiasto menjelaskan sebelum sidak ke Kramat Jati, pihaknya telah bertemu dengan para importir bawang putih di kantornya. Pertemuan ini untuk mendapatkan komitmen dari para importir untuk bisa mengendalikan harga jelang Ramadhan.

"Kemudian saya sampaikan bahwa kami menyepakati, untuk tahap awal ini, harga sampai dengan satu dua minggu ke depan, tidak boleh lebih dari 38.000 di eceran," kata Enggartiasto di Pasar Kramat Jati, Jumat (12/5/2017).

Enggartiasto menyadari, naiknya harga bawang putih beberapa hari belakangan adanya importir yang mencoba untuk menahan stok. Namun hal itu langsung ditindaklanjuti oleh Mendag.

"Kepada mereka para importir, saya meminta dia melepas stoknya, dan bagi mereka yang mau lepas stoknya dengan harga murah, sehingga jatuh di eceran dengan harga Rp 38.000, kami akan berikan prioritas dia untuk impor," ujar Mendag.

Enggartiasto telah memerintahkan satu perusahaan untuk mengimpor 3 kontainer bawang putih dari China. Hari ini sudah masuk di pasaran‎, alhasil stok kembali melimpah.

Untuk menjaga harga ke depan, Enggartiasto mengaku akan meminta para importir untuk menandatangani kesepakatan harga dalam beberapa waktu ke depan tersebut.‎ (Yas)

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya