Pengembang Harus Jeli Mencari Celah Pasar

Pelaku usaha properti dituntut jeli mencari celah pasar sehingga aktivitas bisnis dapat terus berjalan.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 13 Mei 2017, 08:48 WIB
Ilustrasi Apartemen (iStockphoto)​

Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kondisi pasar yang belum terlalu menggembirakan, pelaku usaha properti dituntut jeli mencari celah pasar sehingga aktivitas bisnis dapat terus berjalan. Kecermatan menangkap minat konsumen sekaligus keunikan dalam konsep pengembangan menjadi faktor penting.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Umum DPP Realestat Indonesia (REI) Soelaeman Soemawinata kepada Liputan6.com, Sabtu (13/5/2017).

Dalam situasi pasar seburuk apapun, menurut dia, tentu masih ada ceruk pasar yang diminati konsumen. Misalnya saat ini permintaan terhadap unit apartemen menengah dan premium disebutkan sedang menurun, namun nyatanya banyak pengembang tetap meluncurkan proyek hunian vertikal. Salah satunya menargetkan pembeli dari kalangan mahasiswa.

“Seperti yang dilakukan pengembang University Resort (U-Resort) ini. Saya melihat ini sebagai satu inovasi dan kreativitas pengembang yang jeli menyiasati pasar,” ujar Soelaeman yang akrab dipanggil Eman tersebut.

Selain target pasarnya jelas yakni mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), menurut Eman, U-Resort hadir dengan konsep apartemen low rise building yang pas sebagai fase transisi bagi masyarakat yang selama ini biasa tinggal di rumah tapak menuju hunian vertikal. Secara psikologis, tinggal di apartemen setinggi 4-5 lantai masih memberi kesempatan bagi penghuni untuk melihat tanah.

“Dari sisi budaya, apartemen low rise ini juga akan lebih cepat diterima pasar. Jadi konsep yang ditawarkan pengembang U-Resort saya lihat cocok diterapkan di kota-kota lain di Indonesia, tidak hanya di Bogor,” papar Eman.

Gandeng Kampus

Proyek U-Resort dikembangkan PT Prima Permata Agung, yang merupakan pengembang pelopor apartemen mahasiswa modern pertama di Indonesia dan baru-baru ini berhasil meraih Indonesia My Home Award 2017 untuk kategori konsep hunian yang dipadu dengan kehidupan kampus.

Managing Director PT Prima Permata Agung, Dimas Ario Purnomosidi, menyebutkan U-Resort terinsipirasi konsep apartemen mahasiswa University Town, di National University of Singapore (NUS).

Di kawasan tersebut nantinya semua aktivitas mahasiswa mulai dari belajar, bekerja, riset dan aktivitas sehari-hari dilakukan di satu lokasi yang terintegrasi.

“Nanti aktivitas penghuni di U-Resort ini akan kental sekali dengan nuansa kehidupan kampus. Lokasinya juga dekat dengan Kampus IPB, yakni hanya berjarak satu kilometer,” kata Dimas Ario yang juga Wakil Ketua DPD REI DKI Jakarta itu.

Foto dok. Liputan6.com

Proyek U-Resort persis berada di tepi Danau Situ Gede dan hutan CIFOR milik PBB yang rindang, asri dan sejuk, sehingga sangat menunjang kegiatan belajar dan penelitian mahasiswa. Keseluruhan lahan pengembang mencapai luas 1,5 hektar.

Tahap pertama, akan dibangun lima blok apartemen, masing-masing setinggi empat lantai dengan total 180 unit.

Proyek U- Resort dijamin berbeda dengan apartemen khusus mahasiswa lain, karena yang bisa menempati hanya mahasiswa dan staf IPB. Selain itu, beberapa kebijakan dan budaya kampus akan diterapkan, termasuk bebas dari narkoba dan minuman keras. Serta jaminan sanitasi dan kesehatan lingkungan.

Setiap blok punya perpustakaan dan wifi, sehingga U-Resort menjadi residensial berbasis riset.

“Kami sudah menjalin kerjasama dengan Kampus IPB untuk mendukung dan menjamin budaya kehidupan kampus tersebut,” papar Dimas Ario.

Rektor IPB, Herry Suhardiyanto, mengatakan pihaknya sangat menyambut baik kehadiran U-Resort di Kampus IPB Darmaga. Terobosan ini diharapkan menjadi solusi atas hunian mahasiswa yang kondusif dan berkualitas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya