Liputan6.com, Malang - Panitia pelaksana pertandingan Arema FC menyampaikan surat susulan terkait larangan kedatangan suporter Madura United ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang. Kedua tim akan bertemu dalam pekan kelima Liga 1 pada Minggu (14/5/2017) mendatang.
Pada surat pertama yang diterima manajemen MU dijelaskan bahwa panpel Arema bermaksud untuk menjaga keamanan pertandingan karena berkaitan dengan izin rekomendasi dari pihak kepolisian. Sehingga mereka menganjurkan agar fans Laskar Sapeh Kerrab untuk tak datang ke Malang.
Baca Juga
Advertisement
Presiden klub Madura United, Achsanul Qosasi sebelumnya menyebut permintaan Panpel Arema sebagai upaya menghindari masalah yang belum tentu terjadi. Menurutnya, suporter Madura tidak pernah bikin rusuh dan keinginan hadir fans MU harus dimaknai positif.
Dilansir dari laman resmi klub pada Jumat (12/5) lalu, Arema akhirnya meminta suporter tim tamu bisa berkoordinasi dengan personEl kepolisian agar turut membantu pengamanan selama perjalanan.
"Sehubungan dengan surat sebelumnya terkait kehadiran pendukung Madura United pada Liga 1 antara Arema FC vs Madura United pada Minggu 14 Mei 2017 di Stadion Kanjuruhan, maka dengan ini kami meluruskan bahwa secara prinsip Panpel Arema FC dan manajemen sangat menyambut baik suporter klub lain untuk datang ke Stadion Kanjuruhan," begitu isi surat dari panpel Arema.
"Agar kondisi kondusif sebelum dan sesudah pertandingan, maka kami mengharap koordinasi dengan personil kepolisian agar turut membantu pengamanan perjalanan para pendukung Madura United dari Madura ke Malang dan sebaliknya. Panpel Arema FC mempersilakan kehadiran pendukung Madura United sebagai bentuk menjalin persaudaraan antar suporter dengan harapan tetap berlaku santun, tertib dan terkoordinasi serta saling menjaga kamtibmas."
"Berkaitan dengan kuota agar dilakukan koordinasi dengan Panpel Arema FC sesuai dengan regulasi Liga 1. Demikian, surat ini dibuat, atas perhatian dan kerja samanya, kami sampaikan terima kasih," demikian isi surat tersebut.
