Bukan Costa, 5 Pemain Ini Kunci Sukses Chelsea Juara Liga Inggris

Chelsea berhasil menjuarai Liga Inggris 2016/17.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 13 Mei 2017, 19:02 WIB
Striker Chelsea, Diego Costa bukan salah satu pemain penting timnya meraih gelar Liga Inggris musim ini. (AFP/Justin Tallis)

Liputan6.com, London - Chelsea berhasil menjuarai Liga Inggris 2016/17. The Blues mengunci gelar setelah menang 1-0 atas West Bromwich Albion, Jumat (12/5/2017) atau Sabtu dinihari WIB.

Dengan kemenangan tersebut, Chelsea sudah memenangkan gelar keenam Liga Inggris, lima di antaranya di era Liga Premier. Diego Costa menjadi mesin gol The Blues hingga pertandingan ke-36.

Striker naturalisasi Timnas Spanyol itu sudah mencetak 20 gol di Liga Inggris musim ini. Costa juga menciptakan 40 peluang dari 34 penampilannya di Liga Inggris musim ini, enam di antaranya berhasil menjadi gol.

Namun demikian, menurut data dari Squawka, Costa bukan pemain kunci Chelsea menyabet gelar Liga Inggris musim ini. Ada lima pemain yang tampil lebih baik dari Costa. Siapa saja? Simak di halaman selanjutnya.


Eden Hazard

Gelandang Chelsea, Eden Hazard. (AFP/Paul Ellis)

Pemain paling berpengaruh Chelsea di Liga Inggris musim ini adalah Eden Hazard. Pemain Timnas Belgia itu mencetak 15 gol dari 34 pertandingan.

Hazard merupakan kreator serangan The Blues. Dia sudah menciptakan 79 peluang, lima di antaranya berhasil dimanfaatkan menjadi gol.

Gelandang serang berusia 26 tahun tersebut juga jago menjaga bola di kakinya. Dari 177 menggiring bola, Hazard sukses melewati lawan sebanyak 137 kali dengan tingkat keberhasilan sebesar 77 persen.

Sepanjang Liga Inggris musim ini, Hazard sudah melepaskan 1231 umpan pendek, 33 umpan sundulan, dan 104 umpan panjang dengan sukses. Akurasi umpannya sebesar 84 persen.


Gary Cahill

Gary Cahill (Nigel French/PA via AP)

Pertahanan Chelsea sangat kokoh pada musim ini. Sosok Gary Cahill menjadi kunci pertahanan tim besutan Antonio Conte tersebut.

Untuk mengamankan pertahanan The Blues, Cahill melakukan 169 clearances, 51 intersep, dan 19 blok. Bek berusia 31 tahun tersebut juga melakukan 38 tekel sukses untuk menghentikan pergerakan lawan.

Dengan postur 193 cm, Cahill jago dalam duel udara. Dia memenangkan 87 dari 140 duel udara dengan lawan. Bahkan, tiga dari enam gol yang dicetaknya pada musim ini dihasilkan setelah memenangkan duel udara.


Cesar Azpilicueta

Bek Chelsea asal Spanyol, Cesar Azpilicueta. (AFP/Ben Stansall)

Cesar Azpilicueta menjadi pemain serba bisa di skuat Chelsea. Dia bisa bermain di tiga posisi, bek tengah, bek kanan, dan bek kiri. Perannya di lini pertahanan The Blues tak tergantikan. Dia bermain sebanyak 36 kali tanpa diganti pemain lain.

Ketika bertahan, dia tercatat melakukan 137 clearances, 68 intersep, dan delapan blok. Azpilicueta juga menghentikan lawan dengan cara menekel sebanyak 59 kali.

Pemain berusia 27 tahun itu menciptakan 20 peluang, empat di antaranya menjadi gol. Akurasi umpannya cukup akurat, yakni sebesar 87 persen, lebih baik dari Hazard.


David Luiz

David Luiz. (AFP Photo/Anthony Devlin)

Kembali ke Chelsea membuat David Luiz akhirnya memenangkan gelar Liga Inggris pertamanya. Bek asal Brasil itu menjadi pemain penting Chelsea di lini pertahanan bersama Gary Cahill dan Cesar Azpilicueta.

Pada musim ini, dia tampil sebanyak 32 kali di Liga Inggris. Luiz bermain selama 90 menit dalam 30 laga. Data Squawka menunjukan, Luiz menjadi bek Chelsea yang paling bekerja keras.

Mantan pemain Paris Saint-Germain itu melakukan 170 clearances, 66 intersep, dan 15 blok untuk mengamankan pertahanan The Blues. Dia juga berhasil mencuri bola dari kaki pemain lawan yang sedang mendribel sebanyak 13 dari 15 kali perebutan.


N'Golo Kante

Para pemain Chelsea, melempar rekannya N'Golo Kante saat merayakan kemenangan pada lanjutan Premier League di di Hawthorns Stadium, West Bromwich, (12/5/2017). Chelsea menang 1-0. (AP/Rui Vieira)

Gelandang yang baru bergabung dengan Chelsea pada awal musim, N'Golo Kante langsung nyetel dengan permainan yang diinginkan Antonio Conte. Sebagai penyeimbang permainan, Kante bisa menghentikan serangan lawan.

Pemain Timnas Prancis itu tercatat menghentikan lawan dengan cara menekel sebanyak 75 kali. Kante juga melakukan 90 intersep, 45 clearances, dan empat blok untuk mengamankan gawang Chelsea dari bahaya.

Kante bermain sebanyak 33 kali di Liga Inggris musim ini. Dia berhasil meraih gelar Liga Inggris dalam dua musim berturut-turut. Sebelumnya dia memenangkan gelar bersama mantan setimnya, Leicester City.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya