Liputan6.com, Moskow - Mobil otonomos adalah salah satu teknologi yang digadang-gadang akan menjadi teknologi masa depan. Secara sederhana, ini adalah kendaraan yang dapat bergerak sendiri dengan komputer canggih dan bantuan beragam sensor.
Sampai saat ini, mobil otonomos sudah dikembangkan oleh banyak pihak. Entah itu pabrikan konvensional, startup, atau perusahaan teknologi.
Jika diperhatikan, semua pengembang masih menggunakan basis yang sama, yaitu mobil penumpang, atau dengan kata lain kendaraan pribadi. Padahal idealnya, teknologi ini juga bisa jadi jawaban terhadap kemacetan yang semakin hari semakin parah.
Baca Juga
Advertisement
Di sini, Rusia memberikan alternatif. Salah satu perusahaannya berinovasi dengan membuat konsep minibus otonomos. Minibus ini dinamakan MATRESHKA M2B8, dan pertama kali dipamerkan di Moscow Design Bienalle, yang dihelat pada 11 April sampai 16 April lalu.
Laman resmi perusahaan matreshka.ai/en, mengatakan bahwa minibus ini adalah solusi transporasi ideal untuk ekosistem. Bukan tanpa alasan ia mengatakan ini. Selain otonomos, minibus ini juga bertenaga listrik, sehingga tidak mengeluarkan emisi sama sekali.
Minibus ini menampung sampai 12 orang, dengan posisi duduk saling berhadapan. Sasisnya juga dapat dipakai untuk kebutuhan lain, misalnya sebagai alat angkut.
Laman rbth.com mengatakan bahwa ini adalah proyek pertama Rusia terhadap kendaraan umum otonomos. Sampai saat ini kendaraan yang juga diberi nama Smartbus ini masih akan terus dikembangkan, termasuk menyediakan infrastrukturnya.
Ke depan, MATRESHKA M2B8 tidak hanya akan dibuat untuk dalam negeri, tapi juga untuk di ekspor ke berbagai negara.
Sebetulnya Rusia bukanlah pihak pertama yang merancang bus otonomos. Sebelumnya, Nanyang Technological University (NTU) dan Transport Authority (LTA) juga sudah memamerkan bus otonomos mereka, Oktober tahun lalu.