Liputan6.com, London - Kesuksesan Chelsea menjadi juara membuat kualitas Antonio Conte sebagai pelatih kembali ramai dibicarakan. Banyak orang mengakui bahwa Conte adalah sosok di balik kehebatan The Blues di Liga Inggris 2016/2017.
Titik balik kesuksesan Chelsea di musim ini dimulai usai mereka dipermalukan Arsenal 3-0 pada pekan keenam di Emirates Stadium, 24 September 2016. Kekalahan itu membuat Conte langsung putar otak. Pada akhirnya, ia mengambil keputusan terkait formasi Chelsea.
Baca Juga
Advertisement
Dan itu adalah sistem 3-4-3, formasi yang dianggap tak cocok di Inggris. Faktanya, Conte mampu menepis bahwa anggapan itu adalah salah besar. Dengan sistem tersebut, gelar Liga Inggris pun direngkuh meski masih menyisakan dua pertandingan.
"Conte tak melakukan keajaiban atau apa pun. Tapi ia melakukannya dengan sangat baik. Ia memaksakan gagasannya soal sepak bola dan memiliki keberanian untuk berubah. Ketika ia memutuskan hal-hal yang ia tahu lebih baik, itu membuat perbedaan," kata Carlo Ancelotti, seperti dilansir Football Italia.
Selain soal sistem, Conte juga melakukan transfer yang baik buat Chelsea pada musim panas 2016. Kala itu, ia merekrut Marcos Alonso, N'Golo Kante, dan memulangkan David Luiz dari Paris Saint-Germain.
Ancelotti, pelatih Bayern Muenchen yang sempat menangani Chelsea, menilai hal itu adalah sebuah langkah penting. "Ketika ia menyadari bahwa keadaan tidak berjalan dengan baik, ia mengubah sistem secara keseluruhan dan menemukan kunci untuk kampanye ini," jelas Ancelotti.
"N'Golo Kante adalah pembelian yang mengubah musim. Eden Hazard dan Diego Costa kembali ke tingkat semula. David Luiz memiliki pekerjaan yang sangat bagus tanpa kesalahan. Conte layak mendapat banyak pujian," ia menambahkan.