Liputan6.com, Jakarta Sebagai taman rekreasi yang selalu bisa memberikan hiburan kepada keluarga dan anak-anak, Ancol Taman Impian juga tak lupa untuk memberikan apresiasi pendidikan untuk anak-anak Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan diberikannya apresiasi kepada siswa pemenang Kompetisi Matematika Nalaria Realistik se-Indonesia pada Sabtu, 13 Mei 2017, di Dunia Fantasi Ancol.
Sebanyak 32 pemenang pada kompetisi yang diikuti oleh ribuan siswa dari tingkat SD sampai dengan SMA mendapatkan Kartu Prestasi Ancol yang bisa digunakan untuk rekreasi di Ancol Taman Impian, Atlantis Water Adventure, Ocean Dream Samudra, dan Dunia Fantasi secara gratis.
Advertisement
Selain itu, bentuk apresiasi ini juga memberikan pembuktian jika Ancol Taman Impian memiliki konsep edutainment. Bukan hanya bermain, tapi anak-anak akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman yang berharga selama berada di Ancol Taman Impian.
Tidak percaya? Hmm… buktinya ada Dunia Fantasi yang menjadi taman rekreasi di Indonesia yang sukses menjadi kawasan edutainment fisika terbesar di Indonesia. Memiliki 32 wahana dengan 1 Pentas Prestasi yang berisi tentang penjelasan secara ilmiah serta alat stimulasi dari beberapa wahana terpopuler yang berada di Dunia Fantasi.
Bukan itu saja, Ancol Taman Impian juga bekerjasama dengan lembaga pendidikan, seperti Fakultas FISIKA UI dan LIPI. Hal ini dapat mengembangkan pola-pola pendidikan terapan yang dapat dinikmati oleh seluruh pengunjung Dunia Fantasi, khususnya para pelajar.
Pola pendidikan terapan fisika di Dunia Fantasi ini juga diwujudkan denan bentuk belajar ilmu fisika melalui wahana yangv ada di Dufan. Lalu, ada juga Lembar Kerja Siswa dan edutainment guide yang semakin melengkapi pendidikan terapan fisika yang satu ini.
Hasilnya, jutaan siswa dari berbagai wilayah Indonesia terutama dari DKI Jakarta dan sekitarnya, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, Jawa Timur, Bali, serta beberapa wilayah di Kalimantan dan Sulawesi sudah mengikuti kegiatan belajar fisika di Dufan. Bahkan, kompetisi tingkat nasional untuk pelajar mengenai ilmu fisika terapan di Dufan juga kerap digelar.
Kedepannya, bukan hanya ilmu fisika saja yang dikembangkan, tetapi akan ada ilmu lain seperti Biologi, pengolahan air, pariwisata, manajemen, teknologi informasi, dan ilmu keuangan yang akan diterapkan di Ancol Taman Impian.
“Ancol senantiasa ingin memberikan nilai lebih bagi seluruh pengunjung dengan mengedepankan sisi edukasi di semua unit rekreasi sehingga pengunjung tidak hanya terhibur namun juga akan mendapatkan ilmu pengetahuan,” ujar Teuku Sahir Syahali selaku Direktur Rekreasi PT. Pembangunan Jaya Ancol, Tbk.
Di sisi lain, Ancol Taman Impian juga memberikan program sosial di bidang pendidikan yaitu dengan mendirikan Sekolah Rakyat Ancol. Program ini memberikan beasiswa pendidikan tingkat SMP bagi anak-anak yang kurang beruntung namun memiliki motivasi belajar mandiri yang berada di wilayah sekitar perusahaan.
(Adv)