Liputan6.com, Kabul: Setelah sempat ditawan selama lima bulan, wartawan Jepang Kosuke Tsuneoka akhirnya dibebaskan pejuang Taliban. Demikian dikatakan Kosuke Tsuneoka melalui situs jejaring sosial Twitter, Senin (6/9).
Dalam statusnya, Tsuneoka mengungkapkan gembira atas kebebasannya. Ia mengaku saat ini berada menunggu pesawat tujuan Jepang di Bandar Udara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab. Diperkirakan, wartawan 41 tahun itu akan tiba di Tokyo, Jepang, malam ini waktu setempat.
"Saya sangat lega, terima kasih kepada semua pihak atas usaha pembebasan diri saya," kata Tsuneoka.
Sementara, sumber kementerian Luar Negeri Jepang menyebutkan Tsuneoka merupakan jurnalis lepas yang hilang di Provinsi Kunduz, Afghanistan bagian utara pada akhir Maret silam. Setelah melalui berbagai usaha negiosiasi dengan petinggi Taliban, Tsuneoka akhirnya dibebaskan dalam keadaan baik dan selamat Sabtu lalu.
Sedangkan sumber Associated Press menyebutkan agama menjadi faktor penentu pembebasannya. Kepada taliban, Tsuneoka mengaku beragama Islam saat berada di Moskow, Rusia, 2000 silam. Alhasil, ia dibebaskan tanpa terluka sedikit pun.(ADI/ANS/AP/NHK)
Dalam statusnya, Tsuneoka mengungkapkan gembira atas kebebasannya. Ia mengaku saat ini berada menunggu pesawat tujuan Jepang di Bandar Udara Internasional Dubai, Uni Emirat Arab. Diperkirakan, wartawan 41 tahun itu akan tiba di Tokyo, Jepang, malam ini waktu setempat.
"Saya sangat lega, terima kasih kepada semua pihak atas usaha pembebasan diri saya," kata Tsuneoka.
Sementara, sumber kementerian Luar Negeri Jepang menyebutkan Tsuneoka merupakan jurnalis lepas yang hilang di Provinsi Kunduz, Afghanistan bagian utara pada akhir Maret silam. Setelah melalui berbagai usaha negiosiasi dengan petinggi Taliban, Tsuneoka akhirnya dibebaskan dalam keadaan baik dan selamat Sabtu lalu.
Sedangkan sumber Associated Press menyebutkan agama menjadi faktor penentu pembebasannya. Kepada taliban, Tsuneoka mengaku beragama Islam saat berada di Moskow, Rusia, 2000 silam. Alhasil, ia dibebaskan tanpa terluka sedikit pun.(ADI/ANS/AP/NHK)
