Liputan6.com, Beijing - Pemerintah China memiliki proyek untuk menemukan, menangkap, dan mendarat di sebuah asteroid sebelum menambangnya dan memulai kehidupan di sana.
Menurut Badan Antariksa China, negaranya berharap dapat membawa material langka dan berharga yang diduga terdapat di dalam banyak asteroid pada 2020.
Advertisement
Negeri Tirai Bambu itu akan meluncurkan pesawat antariksa pertamanya dalam tiga tahun ke depan, demikian menurut komandan dan desainer program eksplorasi Bulan China Ye Pijian. Namun proyek tersebut akan mencakup area yang lebih luas, yakni dengan menggunakan asteroid sebagai pangkalan antariksa Tiongkok.
Hal tersebut merupakan proyek angkasa luar ambisius terbaru China. Dikutip dari Independent, Minggu (14/5/2017), negara itu baru-baru ini berencana membangun pangkalan di Bulan dan kemungkinan akan berkolaborasi dengan European Space Agency.
Misi yang baru-baru ini diungkap, akan melibatkan pendaratan pesawat angkasa luar di sebuah asteroid dan kemudian menggunakan roket untuk mengubah lintasannya.
Jika hal itu berhasil dilakukan, asteroid akan didorong ke orbit Bulan. Saat itu lah China bisa menambang dan mengekstrak logam berharga.
Seperti NASA yang mengumumkan rencana serupa baru-baru ini, China berharap nilai dari logam yang didapatkannya dari asteroid dapat menutupi biaya yang dibutuhkan untuk misi ambisius tersebut.
NASA juga berharap dapat mengeksplorasi asteroid pada awal 2020, dengan dua misi bernama Lucy dan Psyche.
Penambangan asteroid juga telah menjadi fokus sejumlah perusahaan swasta. Di sana, mereka berharap dapat menemukan material seharga miliaran dolar.
Pada 2015 Barak Obama mengizinkan warga negaranya untuk memiliki benda langit. Hal tersebut membuka kemampuan orang-orang untuk membeli dan memiliki asteroidnya sendiri.