Liputan6.com, Jakarta - Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan beberapa menteri Kabinet Kerja berada di Beijing mendampingi Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) One Belt One Road (OBOR) atau KTT OBOR di Beijing, China pada 14-15 Mei.
Di sela KTT, Luhut menyatakan dukungannya terkait rencana pembangunan dermaga industri raksasa berskala internasional, Golden Integrated Industrial Port Estate (GIIPE) di Kota Medan, Sumatera Utara.
Advertisement
Dalam pertemuan yang digelar Best & Grow Investment (BGI), pengembang GIIPE, dengan para investor asal China, Luhut mengatakan bahwa Indonesia adalah negara dengan tujuan investasi yang paling menjanjikan.
Menurut Luhut, investor tidak perlu takut dalam berinvestasi di Indonesia, karena pemerintah sudah merevisi regulasi yang memberatkan calon investor.
"Pemerintah Indonesia menyambut baik kawasan GIIPE dan mendorong para investor untuk berinvestasi dalam proyek tersebut," kata Luhut.
Selama kerja sama saling menguntungkan, Pemerintah Indonesia akan memberikan dukungan penuh dan menjamin kenyamanan investasi kepada pada investor.
"Yang penting sekarang bagaimana investasi itu kita tata, jangan sampai orang yang dikte kita. Nah itu yang kita tidak mau. Itu harus kita lihat supaya yang masuk itu harus saling menguntungkan, yang investasi untung kita juga untung dan rakyat Indonesia menikmati," kata dia dikutip dari Antara, Sabtu 13 Mei 2017.
GIIPE sebagai pusat pengembangan industri baru di Kota Medan akan mendorong aktivitas perekonomian di Sumatera Utara. Pelabuhan laut di kawasan ini akan menekan biaya logistik karena terkendala akses jauh dari pelabuhan ke kawasan industri.
GIIPE nanti menjadi tempat strategis karena terintegrasi dengan kawasan industri dan hunian.
Komisaris Best & Grow Investment, Ishak Charlie dalam kesempatan tersebut, memaparkan berbagai keunggulan berinvestasi di GIIPE. Kawasan GIIPE berlokasi di Percut Sei Tuan, Medan, Sumatera Utara.
Letaknya sangat strategis, 16 km dari pusat Kota Medan, 3.5 km dari Bandara Internasional Kuala Namu, dan 9.5 km dari pelabuhan Belawan.
Sebelum mengembangkan GIIPE, Best & Grow Investment sukses mengembangkan proyek di Sumetera Utara, terutama di Medan, seperti Hotel JW Marriot, Medan, Centre Point Medan, Housing/Town House.