Liputan6.com, Jakarta: Maksud hati memperbaiki kinerja lembaga tempat bernaung, namun apa daya malah di pecat. Itulah yang dialami anggota Pansus Buloggate dan Bruneigate Habil Marati. Ia dipecat dari keanggotaan Pansus karena dianggap tak bisa bekerja sama dengan sesama anggota.
Padahal, menurut Habil, baru-baru ini, di Jakarta, pemecatan dirinya lantaran kerap mengkritik dan mengkoreksi kinerja Pansus. Kendati begitu, alasan itu belum tentu benar. Pasalnya, sampai saat ini, Pansus belum memberikan keterangan resmi mengenai pemecatan tersebut.
Senin (30/10), Pansus Bruneigate dan Buloggate menggelar rapat untuk meminta keterangan beberapa karyawan Badan Urusan Logistik yang diduga terlibat pencairan dana Yayasan Bina Sejahtera sebesar Rp 35 miliar. Mereka yang akan hadir di antaranya adalah Muharto Mulyono. Rapat tersebut rencananya dipimpin Wakil Ketua Pansus Alvin Lie dan Didik Supriyanto.(AWD/Mahmud dan Doni Indradi)
Padahal, menurut Habil, baru-baru ini, di Jakarta, pemecatan dirinya lantaran kerap mengkritik dan mengkoreksi kinerja Pansus. Kendati begitu, alasan itu belum tentu benar. Pasalnya, sampai saat ini, Pansus belum memberikan keterangan resmi mengenai pemecatan tersebut.
Senin (30/10), Pansus Bruneigate dan Buloggate menggelar rapat untuk meminta keterangan beberapa karyawan Badan Urusan Logistik yang diduga terlibat pencairan dana Yayasan Bina Sejahtera sebesar Rp 35 miliar. Mereka yang akan hadir di antaranya adalah Muharto Mulyono. Rapat tersebut rencananya dipimpin Wakil Ketua Pansus Alvin Lie dan Didik Supriyanto.(AWD/Mahmud dan Doni Indradi)
